BNPB: 174 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di NTT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun data korban meninggal dunia per Sabtu 10 April 2021 akibat bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 174 orang.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimpun data korban meninggal dunia per Sabtu 10 April 2021 akibat bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 174 orang.
"Ada penambahan jumlah korban dari Kabupaten Kupang," ujar Kepala BNPB Doni Monardo dikutip dari Antara.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Secara signifikan, jumlah korban meninggal di Kabupaten Kupang bertambah menjadi 12 orang, dan tiga orang hilang.
Kemudian di Kabupaten Sabu Raijua menjadi tiga orang meninggal, dan lima orang hilang.
Doni mengatakan, pihaknya mendapat laporan ada dua nelayan yang telah ditemukan dan telah diberi bantuan logistik serta bahan bakar untuk mencapai Kabupaten Sabu Raijua.
Sementara data korban meninggal di beberapa wilayah masih sama. Kota Kupang enam orang, Kabupaten Flores Timur 71 orang, Kabupaten Malaka enam orang, Kabupaten Lembata 46 orang.
Kemudian Kabupaten Ende satu orang, Kabupaten Alor 28 orang dan Kabupaten Sikka satu orang. Selain itu BNPB melaporkan, 48 orang masih belum dapat ditemukan.
(mdk/rnd)