BNPB Catat Sejumlah Daerah Dilanda Bencana Hidrometeorologi
Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim atau pancaroba dari musim kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut dapat memicu kondisi hujan tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia. Fenomena hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir dan angin kencang mendominasi kejadian awal pekan ini.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB. Adapun daerah yang perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Cilacap.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan cuaca di Jakarta diprediksi cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
"Kejadian terkini, yakni banjir bandang di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Senin (21/9) dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian," kata Raditya dalam keterangannya, Selasa (22/9).
Raditya mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pemutakhiran data dari lapangan pasca banjir bandang kemarin. Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat, yaitu Kecamatan Cicurug, Parungkuda dan Cidahu.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir disebabkan luapan dua sungai Cianten dan Cisakati yang berada di wilayah kampung Muara 1. Lokasi terdampak di kabupaten ini berada di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.
"Masih di wilayah Jawa Barat, Kota Bogor juga terdampak banjir pada awal pekan, Senin (21/9), pukul 18.30 WIB," ujarnya.
Raditya mengatakan, penyebab genangan di Kota Bogor adalah hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga memicu meluapnya debit air Sungai Cisadane. Wilayah yang terpantau terjadi genangan, yaitu di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Tinggi muka air terpantau sekitar 30 cm.
Sementara itu, Raditya juga menyampaikan beberapa fenomena hidrometerologi di Jawa Tengah. Angin kencang melanda Kabupaten Cilacap. Akibatnya, satu rumah roboh akibat insiden angin kencang yang terjadi pada Senin (21/9), pukul 12.30 WIB.
Angin kencang terjadi di Desa Sudagaran, Kecamatan Sidareja, Cilacap. Kejadian serupa terjadi di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Minggu (20/9), pukul 13.30 WIB.
Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim atau pancaroba dari musim kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia. Raditya mengatakan, kondisi tersebut dapat memicu kondisi hujan tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.
"Serangkaian kejadian bencana di atas menambah daftar jumlah kejadian dari awal Januari 2020 hingga pertengahan September 2020," ucapnya
Berdasarkan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga kemarin (21/9), 2.069 bencana telah terjadi dengan korban meninggal dunia mencapai 283 jiwa. Bencana didominasi fenomena hidrometeorologi berupa banjir 773 kejadian, puting beliung 547, dan tanah longsor 378. Sedangkan fenomena hidrometeorologi lainnya yaitu kebakaran hutan dan lahan berjumlah 303 kejadian dan kekeringan 22.
Raditya juga menyampaikan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat bersifat lokal disertai angin kencang, kilat/petir pada siang/sore hingga menjelang malam hari (22/9) di wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kabupaten dan Kota Sukabumi.
"BMKG juga telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020. Sebagian besar wilayah Indonesia diprediksikan akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020," tuturnya.
(mdk/lia)