BNPT Ajak Ulama Lawan Penyalahgunaan Narasi Keagamaan
Boy melihat peran strategis para pemuka agama khususnya di Lembaga Pendidikan keagamaan untuk dapat bersama-sama BNPT dalam memberikan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada para santri.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme dengan konsep Pentahelix yaitu kerja sama dan kolaborasi multipihak. Salah satunya melalui penguatan kerja sama dengan tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Untuk itu, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar melakukan silaturahmi kebangsaan ke Pesantren Sidogiri Pasuruan, pimpinan KH. Ahmad Fuad Noerhasan dan Pesantren Ngalah Purwosari, pimpinan KH. Sholeh Bahruddin, di Kabupaten Pasuruan.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Dimana BNPT menemukan landasan hukum untuk memberikan kompensasi kepada korban terorisme? Ibnu menjelaskan, landasan pemerintah melakukan pembayaran kompensasi atau ganti rugi tertuang dalam PP No. 35 Tahun 2020 tentang pemberian kompensasi, restitusi, dan bantuan kepada saksi dan korban.
-
Bagaimana Bintara TNI mendidik anaknya hingga lulus Akpol? Dia diajarkan kedisiplinan hingga kini sukses menjadi calon abdi negara. "Bagaimana didikan anaknya?" tanya sang perekam video. "Disiplin dengan aturan yang sudah ditentukan, berlatih," ujarnya.
-
Siapa yang menyatakan bahwa narkoba lebih berbahaya dari terorisme? Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
-
Apa yang diusulkan BNPT terkait tempat ibadah? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan dilakukan pengawasan atau kontrol terhadap tempat-tempat ibadah yang ada di Indonesia.
-
Kenapa Komjen Pol Marthinus Hukom menilai narkoba lebih berbahaya dari terorisme? “Teroris berapa orang mungkin, tapi narkotik siapa pun juga, sama dengan teroris tapi narkotik dia menyerang sampai ke saraf-saraf, merusak manusia dan ini berbahaya dan bisa terancam generasi muda, bahkan mengancam keberlanjutan negara,” ucapnya.
Dia melihat peran strategis para pemuka agama khususnya di Lembaga Pendidikan keagamaan untuk dapat bersama-sama BNPT dalam memberikan semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada para santri.
"Pesantren membangun semangat cinta tanah air, Hubbul Wathan Minal Iman," katanya dalam keterangannya, Sabtu (19/2).
Boy menyampaikan jika sejumlah kyai dan ulama telah membantu menggelorakan semangat cinta tanah air dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan, yang dicontohkan oleh para ulama terdahulu, bagaimana menjaga bangsa ini dengan membangun semangat kebangsaan.
"Seperti yang dicontohkan oleh para kyai dan ulama salah satunya K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari," jelasnya.
Dia menekankan jika selama ini jaringan radikal dan terorisme telah menyalahgunakan narasi-narasi agama agar banyak orang yang bersimpati dan terjerumus.
“Kita paham mengenai narasi-narasi yang dibangun oleh jaringan radikal terorisme. Salah satunya mengangkat narasi yang berkaitan dengan agama,” ungkapnya.
BNPT akan mengajak banyak pihak untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan konsep multi pihak termasuk lembaga pendidikan baik formal maupun non formal serta para pemuka agama dan pesantren. Konsep kerjasama dengan berbagai pihak ini dikenal dengan sebutan konsep pentahelix penanggulangan terorisme.
Baca juga:
Kisah Kelam Otak di Balik Bom Kampung Melayu yang Kini Bertaubat
KemenPPPA Susun SK Soal Tim Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme
Mengenal Pentahelix, Skema Pencegahan Terorisme dan Radikalisme BNPT
BNPT Bangun Rusun untuk Anak Mitra Deradikalisasi di Lamongan
Kepala BNPT: Mari Kita Perkuat Pilar Kebangsaan Cegah Paham Radikal Intoleran
Ketua BNPT Bertemu Jusuf Kalla, Bahas Terorisme hingga Ceramah Keras di Masjid