BNPT Minta Ditjen PAS Cek Lolosnya Istri Teroris Medan Bisa Jumpai Napi Teror
Polisi menduga perempuan berinisial DA menyebarkan paham radikal ke suaminya RMN, terduga pelaku pengeboman bunuh diri di Medan, Rabu 13 November 2019. Diketahui, DA pernah berkomunikasi dengan napi teroris saat berkunjung ke lapas.
Polisi menduga perempuan berinisial DA menyebarkan paham radikal ke suaminya RMN, terduga pelaku pengeboman bunuh diri di Medan, Rabu 13 November 2019. Diketahui, DA pernah berkomunikasi dengan napi teroris saat berkunjung ke lapas.
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, mengatakan sejauh ini pihaknya masih belum mengetahui apakah memang istrinya yang membawa pengaruh.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
Namun, DA diketahui pernah berkomunikasi dengan napi teror berinisial I di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara. Dari hasil penelitian Densus 88 dan cyber Bareskrim, DA aktif di medsos dan secara fisik sudah pernah komunikasi dengan I.
"Kita selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, terutama teman-teman di Densus 88. Kita menunggu selengkapnya dari kerja teman di Densus 88. Yang pasti istrinya itu juga pernah menjumpai salah seorang napi teroris di Medan yang pekerja migran Indonesia dari Hongkong dia menemui sekali," kata Irfan dalam sebuah diskusi di bilangan Jakarta, Sabtu (16/11).
Karenanya, ini perlu dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS). "Inilah perlu kita koordinasi dengan teman-teman Ditjen PAS. Sebenarnya, ada Perpresnya, ada aturan. Siapa yang datang harus diketahui. Kan kita tidak melihat dan mendengarkan secara A sampai Z, apa sih yang diomongkan," ungkap Irfan.
Dia meminta agar yang berhak mengunjungi ke dalam Lapas adalah benar-benar keluarga dekat. "Seperti negara-negara lain. Mungkin orang tua, ibu, bapak, anak, istri," pungkasnya.
BNPT: Tren Teroris Sekarang yang Terpengaruh Kuat Adalah Istri
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irfan Idris, mengatakan tren teroris yang terpapar paham radikalisme sudah berubah. Saat ini paparan radikalisme sudah menyebar hingga kalangan istri dan anak-anak.
"Tren baru sekarang, kalau dulu dengan laki-laki, suami yang ikut, dan tidak membawa banyak pengaruh, membawa anak dan istri. Tapi trennya sekarang, sejak Sibolga, Surabaya, kemudian seperti Eselon IV Kementerian Keuangan, kemudian Eselon II Batang, yang terpengaruh kuat adalah istrinya. Istrinya ajak anaknya. Anaknya ajak bapaknya," ucap Irfan dalam sebuah diskusi di bilangan Jakarta, Sabtu (16/11).
Dia menuturkan, melihat latar belakang yang terpapar, alasan ekonomi bukan tunggal. "Jadi kalau alasannya ekonomi, Eselon II Batang aja sudah sejahtera. Eselon IV Kementerian Keuangan, bahkan S2 Flinders University, ditemukan di Suriah dengan 5 gadisnya berjuang," ungkap Irfan.
Dia menyebut, banyak faktor seseorang menjadi teroris. Meski menyebutkan faktor ekonomi tidak tunggal, kebanyakan di Indonesia dibungkus akan hal ini.
"Kalau di negara-negara lain bukan faktor ekonomi, tapi di negara kita kemasannya lebih banyak faktor ekonomi tetapi lebih benar dikemas tafsiran agama, dengan jihad diarahkan satu makna, tafsiran hijrah diarahkan satu makna, tafsiran thogut diarahkan satu makna. Dan tafsiran kafir itu dipaksakan ke semua orang, bukan hanya polisi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)