BNPT sebut banyak warga Indonesia sudah dibaiat ISIS
Organisasi Islam radikal ini diyakini menjadi ancaman terorisme baru di Tanah Air.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah mewaspadai pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia. Apalagi, organisasi tersebut diyakini dapat menjadi ancaman terorisme baru di Tanah Air.
"Mereka akan meningkatkan ancaman terorisme di Indonesia. PBB saja sudah menyatakan ISIS sebagai organisasi ekstrem teror," kata Ketua BNPT Ansyaad Mbai saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (2/8).
Topik pilihan: Ekstremis ISIS | Terorisme
Tak hanya itu, paham radikal ISIS juga diyakini sudah mulai masuk ke Indonesia. Hal itu terlihat dari adanya baiat terhadap sejumlah WNI, ada pula yang diberangkatkan untuk berjihad di Suriah dan Irak.
"Sudah masuk di Indonesia, sudah banyak warga yang dibaiat. Banyak diberangkatkan ke sana (daerah konflik)," ungkap Mbai.
Dengan masuknya ISIS tersebut, Mbai yakin keberadaannya akan memperkuat kantong-kantong jaringan terorisme di Indonesia. Apalagi, sebagian besar anggota yang sudah dibaiat merupakan narapidana maupun tahanan teroris yang berhasil ditangkap aparat.
"Jadi sudah bisa dibayangkan itu, mereka memberi angin baru bagi kelompok teror yang sudah ada," tutupnya.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Siapa yang berkomitmen untuk memperhatikan para penyintas terorisme? Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) komitmen perhatikan para penyintas.
-
Bagaimana caranya untuk memperkuat ideologi bangsa agar terhindar dari infiltrasi ideologi yang mengarah pada aksi terorisme? “Semua sila-silanya harus masuk ke hati. Namun, selama ini yang dirasa Pancasila hanya sekadar pengetahuan kognitif, belum menjadi belief system ke hati yang paling dalam, maka tanamkan itu dan insyaallah nilai-nilai yang tidak sesuai di hati akan terhindar dengan sendirinya,” ucapnya.
Baca juga:
Hebohnya kehadiran ISIS di Indonesia
Pemuda Muhammadiyah: ISIS adalah teror gaya baru
ISIS berlakukan kontrol terhadap media di Suriah
Muncul foto anak-anak Indonesia berpose dukung ISIS
Dari menteri agama sampai anggota DPR tolak ISIS di Indonesia