Bocah 6 Tahun di Nganjuk Positif Covid-19
Bupati mengajak masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mencatat terdapat bocah laki-laki usia enam tahun dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 sehingga di Nganjuk kini jumlah yang terkonfirmasi mencapai 99 orang.
"Informasi hari ini ada penambahan sembilan orang terkonfirmasi positif. Ada juga anak laki-laki, usia enam tahun alamatnya di Kecamatan Ngronggot," kata Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Kamis (2/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Pihaknya juga sudah melakukan tracing (penelusuran) dari para pasien yang sudah terkonfirmasi tersebut. Untuk bocah itu, diduga terpapar dari tetangganya.
"Kemungkinan terpapar dari tetangganya yang kebetulan konfirmasi positif," katanya.
Selain bocah enam tahun tersebut, yang terkonfirmasi positif lainnya adalah seorang wanita, usia 56 tahun asal Kecamatan Kertosono. Lalu seorang wanita, usia 71 tahun, mempunyai riwayat dari Yogyakarta. Yang bersangkutan alamatnya di Kecamatan Bagor, Nganjuk dan yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal dunia pada 29 Juni 2020.
Pasien positif Covid-19 lainnya adalah seorang laki-laki, usia 78 tahun dengan alamat Kecamatan Bagor. Yang bersangkutan mempunyai riwayat perjalanan dari Surabaya.
Lainya adalah seorang wanita, usia 70 tahun, alamat Kecamatan Bagor, Nganjuk dan juga mempunyai riwayat dari Surabaya.
Kemudian laki-laki usia 36 tahun, asal Kecamatan Ngronggot. Lalu, ada wanita usia 48 tahun asal Kecamatan Ngronggot, wanita usia 25 tahun asal Kecamatan Prambon.
Selanjutnya, wanita usia 23 tahun asal Kecamatan Baron. Wanita tersebut juga mempunyai riwayat dari Surabaya.
Hendriyanto menambahkan, di Kabupaten Nganjuk juga terkonfirmasi tiga pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kini sudah sembuh, setelah dari hasil swab ternyata negatif.
Pasien sembuh itu adalah seorang wanita, usia 50 tahun, alamat Kecamatan Pace. Lalu seorang wanita, usia 38 tahun, alamat Kecamatan Tanjunganom. Lalu seorang pasien laki-laki, usia 32 tahun, dengan alamat Kecamatan Ngronggot, Nganjuk.
Ia mengatakan secara kumulatif data hingga Kamis (2/7) untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 107, jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) 161, jumlah orang tanpa gejala (OTG) ada 2.421 dan yang terkonfirmasi positif ada 99 orang. Dari jumlah 99 tersebut, 39 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh.
Menurut dia Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat juga telah berpesan agar masyarakat tetap tenang, waspada, dan jangan panik.
Bupati mengajak masyarakat untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Warga diharapkan tidak bepergian bila tidak perlu, wajib menggunakan masker bila ke luar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik termasuk berjabat tangan dan selalu menjaga jarak.
Warga juga dianjurkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, demikian Hendriyanto.
Baca juga:
Tenaga Kesehatan Terpapar Covid-19, Puskesmas di Ogan Ilir Tutup 2 Pekan
Gubernur Ganjar Ingatkan Bupati Demak M Natsir Terbuka Soal Kondisi Kesehatannya
Potret Haru Pertemuan Anak dan Orangtua di Panti Jompo Kala Pandemi
188 Orang Sembuh dari Virus Corona di Riau
Bayi Berusia Sepekan di Kudus Terinfeksi Covid-19
Penelitian Harvard: Jenis Virus Corona di Pasar Beijing Berasal dari Asia Tenggara