Bocah 7 Tahun di Kukar Koma Dua Hari usai Dianiaya Pasangan Lesbi Tantenya
PT, bocah laki-laki berusia tujuh tahun di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, koma dua hari dalam perawatan RSUD AW Syachranie, Samarinda. PT diduga dianiaya pasangan lesbian tantenya. Terduga pelaku Susanti (23) kini mendekam di penjara Polsek Sangasanga.
PT, bocah laki-laki berusia tujuh tahun di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, koma dua hari dalam perawatan RSUD AW Syachranie, Samarinda. PT diduga dianiaya pasangan lesbian tantenya. Terduga pelaku Susanti (23) kini mendekam di penjara Polsek Sangasanga.
"Terduga pelaku diamankan pagi tadi," kata Kapolsek Sangasanga Iptu Muhammad Afnan dikonfirmasi, Selasa (1/10).
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Bagaimana cara meredakan sariawan pada anak? Sariawan pada anak dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun, Anda bisa melakukan beberapa langkah untuk membantu meredakannya. Berikut adalah cara-cara yang bisa Anda coba: 1. Ketahui Penyebabnya: Pastikan Anda tahu penyebab sariawan pada bayi, sehingga penanganan yang tepat dapat diberikan. 2. Jaga Kebersihan Menyusui: Pertahankan kebersihan payudara ibu dan pastikan setelah menyusui, mulut bayi tetap bersih.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
Dia menerangkan, kasus itu terbongkar Senin (30/9) kemarin, setelah korban dibawa Susanti dan tante korban dari Puskesmas ke IGD RSUD AW Syachranie Samarinda. "Begitu tiba di rumah sakit, pelaku ini kabur," ujar Afnan.
"Kondisi korban, lebam di sekujur badannya diduga dianiaya berulang kali. Tante korban, yang juga saksi, tidak berani menceritakan ke orang lain, karena diancam dibunuh pelaku Susanti," tambah Afnan.
Afnan menjelaskan, korban selama lima bulan ini tinggal terpisah dari orang tua. "Korban tinggal bertiga bersama tantenya dan pelaku. Jadi, pelaku dan tantenya ini, ada hubungan sesama jenis. Pengakuan pelaku sementara ini, menganiaya korban karena korban nakal. Keterangan itu masih kami dalami lagi," terang Afnan.
Merdeka.com siang menemui pihak RSUD AW Syachranie. Korban PT dirawat di ruang isolasi. Kondisinya koma dua hari ini akibat pendarahan di kepala diduga akibat benda tumpul. Operasi pengambilan darah beku pun dilakukan sore kemarin.
"Pasien kondisi kritis. Kami terima rujukan dari Puskesmas Bantuas hari Senin (30/9) kemarin, jam 8.45 pagi. Ada pembekuan darah di kepala," kata Humas RSUD dr Arysia Andhina.
Selain pembekuan darah di kepala, juga ditemukan lebam di sekujur badan korban dan luka lecet. "Memar di badan, tangan, punggung paling banyak. Kami masih lakukan perawatan intensif. Iya dua hari ini pasien koma," demikian Arysia.
Baca juga:
Kekerasan Terhadap Anak Makin Marak, Ini Saran Puti Guntur untuk Orang Tua
Kesal Suami Selingkuh, Ibu di Cianjur Tenggelamkan Bayinya di Bak Mandi
Aroma Perselingkuhan di Balik Ayah Ayah Habisi Anak Lalu Bunuh Diri di Demak
Bocah SD di Kukar Lompat dari Motor Takut Diperkosa Ayah Tirinya Lagi
LPSK Minta Saksi Berani Bicara Terkait Kematian Capaska Aurel
Buron Kasus Penganiayaan Bocah di Samarinda Ditangkap di Semarang