Bocah 7 tahun ditemukan, korban tewas speedboat terbalik di Kaltara jadi 9 orang
Jasad korban ditemukan sekitar kurang lebih 15 kilometer ke arah hilir, dari titik lokasi speedboat yang tenggelam.
M. Fikri, bocah laki-laki berusia 7 tahun yang hilang dan tenggelam pasca speeedboat Anugrah Express terbalik di Sungai Kahayan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, pagi tadi ditemukan tewas. Korban tewas menjadi 9 orang.
Fikri merupakan salah satu penumpang speedboat nahas itu. Namanya masuk dalam daftar manifes penumpang. Jasad Fikri, ditemukan sekitar pukul 09.18 Wita di perairan Tanjung Buka. Diduga, Fikri terseret arus deras sungai.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Jasad korban ini ditemukan sekitar kurang lebih 15 kilometer ke arah hilir, dari titik lokasi speedboat yang tenggelam ya," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Gusti Anwar Mulyadi, Rabu (3/1).
Tim SAR langsung bergegas melakukan proses evakuasi terhadap korban. "Ya, dibawa ke rumah sakit (RSUD Soemarni Sosroatmodjo Tanjung Selor) untuk keperluan visum," ujarnya.
Sementara Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kaltim-Kaltara Octavianto menambahkan, korban Fikri ditemukan dengan mengenakan celana pendek jins hitam, dan kaos lengan panjang.
"Setelah kita verifikasi cirinya, sudah dipastikan bahwa itu memang benar adalah korban yang kita cari. Jumlah korban meninggal jadi 9 orang," kata Octavianto.
Diketahui, speedboat bermuatan lebih 40 penumpang dari Tanjung Selor Bulungan, Kalimantan Utara, bergerak Senin (1/1) pagi sekitar 08.15 Wita. Kurang 30 menit kemudian, usai menabrak batang pohon, speedboat terbalik. Tim SAR yang memang bersiaga di dermaga, bergegas memberikan pertolongan, dibantu masyarakat sekitar. (Nur Aditya)
9 korban meninggal insiden speedboat terbalik :
1. Mirno (L) asal Tarakan
2. Muhammad Al. Hasbi (L) Tarakan.
3. Arjuna (L) Tarakan.
4. Aying (P) Tanjung Selor
5. Velisya (P) Berau
6. Hj. Yuliana (P) Tanjung Selor.
7. H.Ahmad (L) Tanjung Selor.
8. Natasya (P) Berau.
9. M Fikri (L)
Baca juga:
Speedboat yang terbalik di perairan Kaltara kapasitasnya hanya 45 orang
35 Korban speedboat terbalik di perairan Kaltara teridentifikasi
Duka dari perairan Kaltara
Tragis, speedboat terbalik dan tewaskan 8 orang di perairan Kaltara
Speedboat terbalik di perairan Kaltara, 8 orang tewas