Bocah 8 Tahun di Bogor Ditemukan Tewas Terbungkus Sarung Dalam Bak Mandi
Jenazah berinisial FAN, itu ditemukan keluarganya terbungkus kain sarung dalam bak mandi yang tertutup ember di kamar kontrakan yang dihuni tukang bubur ayam. Sebelum ditemukan tak bernyawa, FAN sempat menghilang sejak Jumat (28/6) siang.
Warga Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, digegerkan penemuan jasad bocah perempuan berusia 8 tahun, Selasa (2/7) malam.
Jenazah berinisial FAN, itu ditemukan keluarganya terbungkus kain sarung dalam bak mandi yang tertutup ember di kamar kontrakan yang dihuni tukang bubur ayam.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Di mana paus bungkuk dengan tulang punggung patah ditemukan? Gambar tragis seekor paus bungkuk terlihat di lepas pantai Baja California Sur, Meksiko, menggambarkan dampak serangan kapal dengan tulang punggung patah.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, FAN sempat menghilang sejak Jumat (28/6) siang. Mengetahui kabar FAN menghilang, warga langsung mencari keberadaannya mulai dari bantaran sungai, kolam ikan, kebun, vila, hingga Taman Wisata Matahari (TWM).
"Sudah dicari ke mana-mana, mulai dari yang terdekat sampai jauh tapi nggak ketemu," kata paman korban, Agus Budiono saat ditemui di RSUD Ciawi, Selasa (2/7) malam.
Karena penasaran, keluarga, kerabat dan tetangga FAN kembali melakukan pencarian di hari berikutnya. Lagi-lagi pencarian anak kedua dari dua bersaudara ini tak membuahkan hasil. Keluarga korban pun mulai putus asa.
"Meski kabar menghilangnya keponakan saya sampai menyebar ke mana-mana tetapi masih belum juga ketemu," kata dia.
Menurutnya, jasad FAN ditemukan berawal dari bau menyengat yang tercium di belakang rumah orang tuanya pada Minggu (30/6) petang. Mulanya, keluarga menganggap bau bangkai itu berasal dari sisa daging ayam mentah yang lupa dibuang oleh penghuni kontrakan bernama Yanto alias Gujil, pedagang bubur ayam keliling.
"Pertama yang nyium bau bangkai sepupu almarhum. Saat itu juga laporan ke kakek sama bapak si almarhum. Karena nggak ada rasa curiga akhirnya diabaikan," ujarnya.
Tak lama kemudian, kakek dan Taufik Hidayatullah (30), ayah korban pun mulai penasaran dan mencari sumber bau bangkai tersebut ke kamar Yanto yang masih satu atap dengan rumah FAN. Karena pintu kamar dalam keadaan terkunci, kakek dan ayah korban akhirnya masuk dengan cara mendobrak pintu.
"Waktu itu penghuni kontrakan pergi entah ke mana sejak Jumat sore, sebelum almarhum menghilang," terang Budi.
Saat mendekati kamar mandi, bau bangkai semakin terasa menyengat. Begitu berada di dalam, keduanya melihat telapak kaki kanan anak kecil menyembul di dalam bak mandi yang tertutup kain dan ember.
Secara perlahan, Taufik mengangkat ember warna abu-abu dan membuka sehelai demi sehelai kain serta sarung yang melilit pada tubuh korban. Setelah kain terlepas, ayahnya sangat terkejut begitu mengetahui jasad bocah yang terbungkus kain sarung itu ternyata anaknya yang hilang sejak Jumat lalu.
"Semua pada histeris, apalagi bapak dan ibunya almarhum sangat terpukul sekali," ujar dia.
Kabar kematian FAN menyebar dan menjadi bahan perbincangan warga kampung itu. Polisi yang menerima laporan tersebut kemudian meluncur ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jasad Diautopsi
Kapolsek Megamendung AKP Asep Drajat membenarkan adanya temuan jasad bocah perempuan berusia 8 tahun tersebut. Jasad anak dari pasangan Taufik Hidayatullah dan Rahmawati ini ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam bak mandi.
"Karena anak itu hilangnya sudah sejak Jumat sore. Posisi waktu ditemukan masih pakai baju, tapi tubuhnya ditutupin kain, sarung, lalu ditutupi ember," kata dia.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian bocah yang baru saja naik kelas 2 SD ini. Jasad korban hingga Rabu (3/7) dini hari masih berada di RSUD Ciawi Bogor untuk diautopsi guna kepentingan penyelidikan.
"Sementara kami masih dalam proses penyelidikan," kata dia.
Reporter: Achmad Sudarno
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mayat dalam Kardus di Megati Tabanan Bali Diduga Wanita, Ciri Rambut Panjang Pirang
Tangan Terikat, Jasad Darmaji Ditemukan Tergantung di Pohon
Sempat Terlihat Cekcok dengan Suami, Nona Ditemukan Tewas Mengenaskan
Pensiunan TNI Tewas Dibacok Dikenal Gemar Bagi-bagi THR ke Tetangga
Mayat Perempuan Setengah Baya Mengapung di Sungai Juritan Mojokerto
Diduga Dibunuh, Pria Asal Ambon Ditemukan Tewas di Pantai Ancol
Pria Asal Ambon Ditemukan Tewas di Pantai Ancol Alami 9 Luka Tusuk