Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Jasad bocah perempuan itu ditemukan sekira pukul 02.00 WIB, setelah warga dan polisi mengamankan kakek berusia 61 tahun.
- Kasus Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana
- Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi Sudah Diincar Sejak 1 Bulan, Pelaku Kerap Diberi Uang
- Kronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
- Bocah Perempuan 2,5 Tahun Tewas Setelah Tercebur ke Kolam Ikan Sedalam 0,5 Meter
Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Ditemukan dalam Lubang 2,5 Meter
Warga Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi digegerkan dengan penemuan jasad anak perempuan terbungkus karung di dalam lubang, Minggu (2/6). Diduga anak perempuan berinisial GH (9) itu korban pembunuhan.
Jasad bocah perempuan itu ditemukan sekira pukul 02.00 WIB, setelah warga dan polisi mengamankan seorang kakek berinisial D (61). Pria tua itu dicurigai sebagai pelaku pembunuhan anak perempuan tersebut.
"Mencurigakan aja, karena dia (terduga pelaku) sering kasih duit Rp10 ribu, tapi waktu itu belum berani karena belum ada yang berwajib, takut ada permasalahan," kata Sobirin (52), warga setempat.
Sobirin mengatakan, sebelum ditemukan sudah tak bernyawa, korban sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya sejak Jumat (31/5) kemarin.
"Hari Kamis saya ke Limus, pulang ada rame-rame anak hilang jam 11 siang hari Jumat," ucapnya.
Kapolsek Bantargebang AKP Ririn mengatakan, jasad korban ditemukan terbungkus karung dan berada di dalam lubang sedalam 2,5 meter. Lokasi lubang tersebut berada di belakang rumah terduga pelaku di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang.
"Kita berhasil mengamankan pelakunya di rumahnya dengan korban sudah dalam keadaan meninggal terbungkus karung, setelah dimasukkan ke dalam karung dimasukkan ke dalam lubang yang ada di belakang rumahnya, sekitar 2,5 meter dalamnya," katanya.
Ririn mengatakan, jarak antara rumah korban dan terduga pelaku sekitar 700 meter. Korban juga diketahui pernah beberapa kali main ke rumah pelaku.
"Kalau dibilang tetanggaan, agak jauh rumahnya sekitar 700 meter, anaknya (korban) sudah beberapa kali main ke situ, (lubang tempat ditemukan jasad korban) untuk air, katanya untuk jet PAM tadinya," ucap Ririn.
D menjadi terduga pelaku atas pembunuhan GH berdasarkan keterangan saksi-saksi, serta informasi yang menyebutkan korban terakhir kali terlihat berada di rumah pria tua tersebut.
"Informasi dari pelaku tidak kenal (orang tua korban), tahunya setelah orang tua korban mencari anaknya baru dia tahu, iya dugaan pembunuhan, keterangan saksi-saksi ada, korban terakhir dilihat di rumah pelaku, pelaku masih diperiksa," tandasnya.