Bom aktif ditemukan di bawah gerobak batagor di Magelang
Bom aktif ditemukan di bawah gerobak batagor di Magelang. Selain bom aktif, polisi juga mengamankan peta dan tulisan berbahasa Arab yang artinya ajakan untuk berjihad. Bom aktif akhirnya diledakkan di TKP.
Bom aktif ditemukan di gerobak tukang batagor yang berada di depan Apotek Perintis Farma, tepatnya di Jalan Pahlawan Nomor 83, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (27/12).
"Penemuan bom aktif itu bermula sekitar pukul 04.30 WIB, saat Afif Rohman (35) warga Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang yang berprofesi sebagai penjual sate ingin membuka warungnya," tegas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padakova saat ditemui di Mapolda Jateng Jalan Pahlawan Nomor 1, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Saat itu Afif melihat sebuah tas perempuan kecil berwarna coklat muda di bawah gerobak milik Supriadi (25), penjual batagor warga Dukuh Magersari RT 1 RW 2, Dusun Bengkol, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo yang indekos di daerah Dusun Dlimas, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.
Djarot menuturkan, sekitar pukul 05.00 WIB, Afif memindahkan tas tersebut dari bawah gerobak ke depan Apotek Perintis Farma. Tepatnya di bawah tempat duduk terbuat dari kayu. Lalu sekitar pukul 05.30 WIB tas dibuka dan terlihat isi tas tersebut berupa barang mencurigakan berbentuk rangkaian yang terlilit lakban warna coklat.
"Curiga dengan isi tas menyerupai bom, warga tersebut melaporkanya ke kantor Kepolisian setempat (Polsek Tegalrejo) kemudian diteruskan ke Polres Magelang. Kemudian, sekitar pukul 10.00 WIB kita mendatangkan tim Jihandak Polda Jateng untuk melakukan pemeriksaan di TKP, dan memasang garis police line," terangnya.
Djarot membeberkan, saat dilakukan pemeriksaan terhadap isi bom, terdapat barang-barang berupa kabel, bubuk mercon seberat kurang lebih 2 ons yang sudah terangkai dan dililit lakban warna coklat.
"Kemudian yang mengagetkan ada dua lembar kertas. Satu di antaranya adalah bergambar denah atau peta. Kemudian yang satunya lagi adalah tulisanya berhuruf Arab gundul. Setelah diterjemahkan oleh petugas ternyata dalam kertas yang bertuliskan hurus Arab itu adalah ajakan untuk berjihad," terangnya.
Djarot menambahkan, kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, petugas Jihandak Polda Jateng meledakan bom yang diduga aktif tersebut di sekitar TKP.
"Saat ini, petugas Inafis Polda Jateng masih melakukan upaya penelitian terhadap kandungan serta jenis bom apakah tergolong bom jenis low explosive atau high explosive," pungkasnya.
Saat ini kasus penemuan bom aktif beserta peta yang diduga target pengeboman yang akan dilakukan dan surat ajakan berjihad tersebut masih dalam proses penyelidikan Polda Jateng.