Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pimpinan MPR Pertanyakan Program Deradikalisasi
Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi usulan evaluasi program deradikalisasi yang telah dilakukan pemerintah. Zulkifli justru mempertanyakan apa saja yang sudah dikerjakan program tersebut.
Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan menanggapi usulan evaluasi program deradikalisasi yang telah dilakukan pemerintah. Zulkifli justru mempertanyakan apa saja yang sudah dikerjakan program tersebut.
"Saya juga belum tahu tuh apa yang dilaksanakan," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/11).
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa tujuan dari FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme yang diselenggarakan Ditjen Polpum Kemendagri? Lebih lanjut, Handoko berharap, FGD Penanganan Radikalisme dan Terorisme ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman dalam upaya penanganan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. Dengan demikian, nantinya dapat terbangun stabilitas sosial politik dan keamanan dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
-
Kenapa Ditjen Polpum Kemendagri menggelar FGD tentang penanganan radikalisme dan terorisme? Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Fasilitasi Penanganan Radikalisme dan Terorisme di Aula Cendrawasih, Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Rabu (23/8).
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
Sebelumnya, usulan melakukan evaluasi program deradikalisasi disampaikan Ketua DPR Puan Maharani. Hal itu disampaikan lantaran bom bunuh diri kembali terjadi. Sasarannya, markas kepolisian di Medan.
Zulkifli menilai, kejadian bom bunuh diri itu merupakan kecolongan oleh pihak kepolisian. Sebab, sudah berulang kali terjadi. Tidak hanya di Mapolrestabes Medan, sebelumnya pernah terjadi di Surabaya. Sampai penyerangan terhadap mantan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya kira kita beberapa kali kecolongan, nah tentu ini imbauan untuk aparat keamanan mulai dari pak Wiranto misalnya ini Polres di Sumatera Utara, Medan ini kejadian lagi saya kira itu warning, hati hati," kata Ketum PAN itu.
Zulkifli menilai, peristiwa ini membuktikan ada sebagian masyarakat yang tergolong keras dan radikal. Karena itu, dia meminta aparat intelijen bisa melakukan pemetaan.
"Berarti kan memang ada yang sebagian kecil masyarakat kita yang mungkin bersikap keras gitu boleh dikatakan radikal. Oleh karena itu saya kira jauh hari intelijen atau BIN aparat keamanan sudah bisa memetakan ini," ucapnya.
Baca juga:
4 Orang di Banten dan Jateng yang Ditangkap Polisi pernah Ikut Perang Suriah
Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Medan Ditangkap di Jalan, Polisi Buru Guru Spiritual
Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Ini Akar Masalah Tumbuhnya Radikalisme di RI
Polisi Amankan Mertua dan Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan
Bomber Polrestabes Medan Terpapar Radikal dari Istrinya
Warga Urus SKCK di Polrestabes Medan Membeludak, Polisi Perketat Pengamanan