BOR Rumah Sakit di Depok Menurun, Positivity Rate Juga Turun
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Depok mengalami penurunan. Setidaknya sejak 27-29 Juli 2021 terjadi penurunan hingga 1.524 kasus. Hal itu dipengaruhi juga oleh kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5M.
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Depok mengalami penurunan. Setidaknya sejak 27-29 Juli 2021 terjadi penurunan hingga 1.524 kasus. Hal itu dipengaruhi juga oleh kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5M.
"Ada pengaruh vaksinasi dan peningkatan kesadaran warga khususnya dalam penggunaan masker," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (30/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Angka Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit juga berangsur turun. Pada 29 Juli, jumlah kapasitas tempat tidur ICU yang tersedia sebanyak 136 dan yang terpakai hanya 126 saja.
Untuk tempat tidur tersedia 1.084 dan yang terpakai 744. Tempat tidur untuk karantina tersedia 343 dan yang terpakai 146. "Dari 100 persen BOR karantina pada 3 Juli, kini pada 29 Juli jadi 51,73 persen saja. Ada penurunan 48,28 persen," paparnya.
Data dari ccc-19.depok.go.id pada 3 Juli jumlah kasus yang dirawat sebanyak 450, sedangkan pada 29 Juli sebanyak 346. BOR RS total tempat tidur untuk Covid-19 pada 3 Juli tercatat 98,44 persen dan pada 29 Juli sebanyak 79,965 persen atau terjadi penurunan sebesar 18,48 persen. Kapasitas tempat tidur isolasi Covid-19 pada 3 Juli sebanyak 1.034 dan pada 29 Juli sebanyak 1.084.
"BOR RS total isolasi Covid-19 pada 3 Juli 98,07 persen dan pada 29 Juli sebesar 68,63 persen atau turun 29,44 persen," tukasnya.
Kapasitas tempat tidur ICU Covid-19 pada 3 Juli sebanyak 121 dan pada 29 Juli sebanyak 138 atau naik 17. BOR tempat tidur ICU Covid-19 pada 3 Juli sebesar 92,56 persen dan pada 29 Juli sebesar 91,30 persen atau turun 1,26 persen. "BOR tempat tidur karantina dari 100 persen di 3 Juli menjadi 51,73 persen pada 29 Juli atau turun 48,28 persen," tambahnya.
Dadang menuturkan, untuk positivity rate juga terjadi penurunan. Pada 11-18 Juli tercatat 36,68 persen dan pada 18-25 Juli menjadi 30,45 persen. "Saat ini positivity rate kita ada trend penurunan. Semoga terus membaik," harapnya.
Untuk angka kasus saat ini masih fluktuatif. Yang sedang dilakukan pihaknya adalah mengintensifkan peningkatan kapasitas testing, termasuk peningkatan kecepatan verifikasi data kasus. "Untuk testing saat ini ditingkatkan kapasitasnya. Dari target dalam sebulan melalui swab keliling sebanyak 20ribu testing," tutupnya.
Baca juga:
Pemprov Riau Rombak Asrama Haji Jadi RS Darurat Covid-19
Wagub DKI: BOR di RS Rujukan Menurun, Tempat Isolasi 62 Persen dan ICU 80 Persen
Wamenkes: BOR Pasien Covid di Bali Kategori Sedang, Rata-rata 76,75%
Luhut Minta Konversi Tempat Tidur RS untuk Pasien Covid-19 di DIY Ditambah
Humas: Pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng Semakin Berkurang