Bos batubara asal Surabaya cuma modal percaya transaksi miliaran
Transaksi miliaran tidak menggunakan perjanjian di atas kertas.
Kasus penipuan dan penggelapan batubara yang melibatkan bos PT Energi Lestari Sentosa, Eunike Lenny Silas akrab disapa Lenny menjadi perhatian. Sebab, saat hendak disidang di PN Surabaya, Lenny mendadak hilang, kabur ke Jakarta untuk dirawat di RS Medistra.
Lenny belakangan diketahui menderita penyakit kanker payudara. Lenny siap kembali menghadapi proses hukum setelah menjalani perawatan di Jakarta.
Lalu bagaimana sebenarnya kasus itu?
Pengacara Lenny, Kosasih menjelaskan, sebetulnya kliennya adalah korban dari para pelapor sendiri. Menurut dia, bisnis batubara yang dilakukan antara pelapor dan Lenny sudah lama.
"Bu Lenny ini sebenarnya korban dari para pelapor, perusahaan bu Lenny sudah berjalan lama. Kenal dengan Pauline (pelapor) dari 2009-2012 itupun soal jual beli," ucap Kosasih kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (4/5).
Dia menerangkan, di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) keterangan Pauline, disebutkan dalam point 11 jika pembelian batubara dilakukan oleh Lenny Silas sudah berlangsung sejak tahun 2009 sampai dengan bulan Oktober 2012.
Untuk transaksi pembeliannya dilakukan dengan Tan Paulin di Ruko Bukit Darmo Boulevard 2F Surabaya. Dengan cara via telpon tidak dituangkan secara notariel, sedangkan untuk bukti pembeliannya tidak punya, dikarenakan waktu jual beli tersebut terjadi, hanya bermodalkan kepercayaan saja.
"Malah para pelapor ini mempunyai utang Rp 60 miliar ke bu Lenny. Perusahaan bu Lenny nyantol di Pauline hanya Rp 1,9 miliar yang dimana diakui oleh jaksa menjadi Rp 3,2 miliar itupun setelah bu Lenny sakit," kata dia.
"Karyawan bu Lenny juga harus digaji. Ini udah nggak bener bahwa orang terlilit utang yang besar kemudian dilindungi, utang piutang jadikan perkara pidana. Seakan akan bu Lenny ini menipu. Jelas jelas Pauline mengakui itu jual beli," terang Kosasih.
Kosasih melanjutkan, pada BAP keterangan saksi pada point ke 6 menerangkan, tidak ada kata-kata bohong atau bujuk rayu atau paksaan dari kliennya. Lenny saat itu yang menawarkan terlebih dahulu atas batubara kepada Pauline.
"Dikarenakan pada saat itu batu bara milik saya, yang sudah saya muat di atas tongkak dan rencana akan saya jual serta akan saya kirim ke India kapalnya mengalami kerusakkan, sehingga saat itu batu bara tersebut saya tawarkan kepada Lenny Silas dengan satu syarat Lenny Silas melakukan pembongkaran sendiri dan hal tersebut disetujui Lenny Silas," keterangan BAP Pauline yang dibocorkan pengacara Lenny.
Kosasih mempertanyakan dimana letak kesalahan kliennya apabila terjadi penggelapan transaksi jual beli batubara.
"Dimana kesalahan bu Lenny melakukan penggelapan? Bilangnya bu Lenny menggelapkan, meminjam, sedangkan dakwaannya itu meminjam. Sekarang Lenny tidak pernah meminjam, ini transaksi jual-beli. Seolah olah bu Lenny salah," ungkapnya.
Untuk diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Efran Basuning, pimpinan sidang kasus penipuan dan penggelapan batubara, memarahi Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Surabaya, Putu Sudarsana.
Hal Itu dilakukan lantaran salah satu terdakwa, Eunike Lenny Silas hilang. Eunike merupakan bos batubara. Dia bersama Usman Wibisono, sudah ditetapkan sebagai terdakwa. Efran geram dan menyalahkan jaksa penuntut umum atas masalah ini.
"Silakan laporan ke Kejagung (Kejaksaan Agung) saya tidak takut. Kamu (Putu Sudarsana) telah melakukan kesalahan, tidak bisa menghadirkan satu orang terdakwa, hilang kemana dia (Eunike Lenny Silas)," teriak Efran Basuning, Selasa (26/4).
Mendengar kemarahan tersebut, JPU berdalih, kalau terdakwa Eunike Lenny Silas sedang sakit dan harus menjalani perawatan.
"Terdakwa Eunike Lenny Silas sedang sakit dan dirawat. Jadi yang saya hadirkan hanya satu terdakwa (Usman Wibisono)," jawab Putu Sudarsana.
Baca juga:
Terdakwa yang hilang disidangkan dengan terbaring di Surabaya
Temuan mengerikan impor kulit sapi untuk bahan makanan
Gagal berangkat, jamaah umrah KH Mahfudz Abdullah dibayar cek kosong
Gagal berangkat, puluhan jemaah umrah laporkan Garuda ke polisi
Polisi bekuk pelaku penipuan travel umrah di Pontianak
Waspada penipuan, beredar proposal minta dana HUT DKI
Kecewa tak berangkat, biro umrah di Neglasari disegel calon jamaah
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Stupa Sumberawan penting? Stupa melambangkan nirbana (kebebasan) yang merupakan dasar utama dari seluruh rasa dharma yang diajarkan Guru Agung Buddha Gautama. Nirbana juga menjadi tujuan setiap umat Buddha.