Bripda Nina di mata guru kesayangannya di SMK Penerbangan
"Dia muncul dari siswa-siswa lain, punya banyak kelebihan," kata Yusmiwati.
Bripda Nina Octoviana (22) pasukan anti teror Gegana Brimob Polda Aceh santer diberitakan media dan perbincangan di media sosial, ada kesan tersendiri di mata guru kesayangannya. Nina di matanya merupakan sosok siswa yang berbakat.
Bripda Nina merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) Negeri Penerbangan, Aceh tahun 2013, merupakan siswa angkatan pertama lulus.
Saat merdeka.com temui guru kesayangan Bripda Nina di ruang dewan guru SMK Negeri Penerbangan Aceh menggunakan seragam coklat, seragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) tengah istirahat. Pulpen di tangan tengah mengisi data kesiswaan di meja kerjanya.
Dialah Dra Yusmiati, M.Pd, guru yang kerap disebut namanya oleh Bripda Nina Octoviana, alumni SMK Neger Penerbangan, Aceh menjadi pasukan Wanteror Gegana Brimob Polda Aceh.
Yusmiwati sudah melihat ada banyak kelebihan pada sosok Nina sejak dia duduk di kelas 1 SMK. Yusmiwati sempat bersama Nina sejak kelas satu sampai kelas tiga mengajarkan bidang studi Bahasa Inggris.
"Dia muncul dari siswa-siswa lain, punya banyak kelebihan," kata Yusmiwati, Rabu (4/2) di ruang kerjanya.
Yusmiwati mengaku lulusnya Nina menjadi Polisi Wanita (Polwan) tidak kaget. Karena sejak di SMK Nina sudah memiliki bakat dan keinginan untuk masuk polisi.
Apa lagi ditambah dengan keinginan kuatnya, fisik yang tangguh dan selalu mencoba sesuatu yang menantang dan ingin selalu mencoba hal-hal yang baru.
Akan tetapi yang membuat dewan guru tercengang, Nina setelah lulus menjadi Polwan di Polda Aceh memilih untuk bergabung dalam pasukan anti teror. Menurutnya ini merupakan suatu hal unik, karena pasukan ini biasanya hanya laki-laki yang mampu, karena selain penuh resiko, menantang maut dan latihan yang berat.
"Kami kaget saat dia memilih masuk dalam pasukan Brimob, semakin kaget saat saya mendengar menjadi pasukan antiteror, sungguh luar biasa," tegasnya sambil berlinang air mata di balik kaca matanya. Yusmiwati pun sesekali mengusap mata untuk menyingkirkan buliran air mata yang membasahi matanya.
Kadang-kadang Nina itu sering melakukan dan berkeinginan sesuatu yang impossible, katanya, selalu ingin melakukan sesuatu yang unik dan aneh dan bahkan sering kali keinginannya yang sesuatu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang perempuan.
"Nina juga sering berkeinginan melakukan sesuatu tantangan yang baru, sering melakukan sesuatu yang impossible," kisahnya.
Baca juga:
Gaya Bripda Nina kenalkan anak SD alat tempur dan cara jinakkan bom
Bripda Nina kenalkan anak SD alat tempur & cara jinakkan bom
Kisah Bripda Nina, Brimob berjilbab anti teror yang gemar mengaji
Saat masih sekolah, Bripda Nina pelatih tari dan jago karate
Ini pendapat Ustaz Yusuf Mansyur soal Brimob berhijab Bripda Nina
Ini komentar kepala sekolah SMK Penerbangan tentang Bripda Nina
-
Kapan cengkih menjadi komoditas unggulan di Aceh? Komoditas cengkih pernah berjaya dan menjadi komoditas unggulan di Aceh pada era 1980-an.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Siapa saja yang berhasil menjadi Polwan? Kidung dan Gading berhasil menjadi Polisi Wanita (Polwan).
-
Apa ciri khas dari pantun Betawi? Pantun Betawi memiliki ciri khas yang spontan, blak-blakan, dan lucu.