Bripka Andreas Korban Penyerangan di Lamongan Diberi Penghargaan
Bripka Andreas Korban Penyerangan di Lamongan Diberi Penghargaan. Kapolda menyatakan tindakan Bripka Andreas dianggap sebagai tindakan yang sangat berani. Sebab, sebagai polisi, Bripka Andreas langsung bertindak saat mengetahui ada tindak kriminal.
Bripka Andreas, polisi korban penyerangan dengan katapel di Lamongan mendapatkan penghargaan pangkat luar biasa. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan di Gedung Mahameru Polda Jatim, Jumat (30/11).
Kapolda menyatakan tindakan Bripka Andreas dianggap sebagai tindakan yang sangat berani. Sebab, sebagai polisi, Bripka Andreas langsung bertindak saat mengetahui ada tindak kriminal.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Dimana tepatnya penyerangan terhadap polisi terjadi? Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI," kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
"Naluri beliau sebagai petugas Kepolisian muncul, saat mengetahui ada tindak kejahatan. Itu luar biasa," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.
Kapolda juga menyatakan, pihaknya akan terus mengupayakan pengobatan mata Andreas hingga benar-benar pulih seperti sediakala.
"Kalau sampai harus berobat ke luar negeri, akan saya obatkan ke luar negeri. Sehingga penglihatannya bisa kembali normal," ujar Luki.
Sementara itu, Bripka Andreas menyatakan terimakasihnya pada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian maupun Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
Terkait luka yang ia derita, Andreas menjelaskan bahwa minggu depan tim dokter dari RS Bhayangkara Polda Jatim akan melakukan evaluasi hasil operasi mata kanannya tersebut.
Hasil putusan tersebut yang nantinya akan menjadi tindakan di operasi kedua Bripka Andreas.
"Mohon doanya supaya saya diberi kesembuhan dan kelancaran untuk pengobatan saya," pungkasnya.
Sebelumnya Selasa (20/11) dini hari, ER-pecatan polisi bersama rekannya MSA, melakukan penyerangan di pos polisi di dekat Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan mengakibatkan kaca pos polisi itu pecah.
Bripka Andreas pun mengejar pelaku sampai di Pasar Blimbing, Kecamatan Paciran. Namun, entah mengapa pelaku ER justru mengadang Bripka Andreas.
Ia menembakkan kelereng dengan ketapel dan mengenai mata kanan Bripka Andreas. Meski terluka, Bripka Andreas terus mengejar pelaku, dan menabrakkan motornya ke motor pelaku sehingga terjatuh. Pelaku pun tertangkap.
Baca juga:
Polisi Korban Penyerangan di Lamongan Membaik, tapi Belum Bisa Melihat Jelas
Eko Ristanto Eks Polisi Penyerang Pos Lantas Lamongan Masuk Jaringan JAD
Penyerang Pospol Lamongan Sakit Hati Dipecat dari Polisi Usai Tembak Mati Guru Ngaji
2 Pelaku Teror di Lamongan Baru Berkenalan 4 Bulan