Buka Rakornas BNPB, Jokowi Tekankan Pentingnya Sistem Deteksi Dini Bencana
Jokowi mengatakan sistem peringatan dini tetap harus melibatkan para akademisi dan pakar kebencanaan untuk meneliti titik-titik rawan bencana.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka rapat koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) se-Indonesia di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur. Pembukaan ditandai dengan dipukulnya kentongan oleh Presiden Jokowi dan Kepala BNPB Letjen Doni Monardo.
Di kesempatan ini, Jokowi menekankan pentingnya sistem peringatan dini bencana. Hal ini mengingat Indonesia berada dalam daerah rawan bencana.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Kendati begitu, Jokowi mengatakan sistem peringatan dini tetap harus melibatkan para akademisi dan pakar kebencanaan untuk meneliti titik-titik rawan bencana. Dia berharap nantinya BNPB dapat mensosialisasikan peringatan dini bencana ini kepada masyarakat.
"Meneliti, mengkaji, menganalisis potensi-potensi bencana yang kita miliki. Supaya kita mampu memprediksi ancaman dan dapat mengantisipasi serta mengurangi dampak bencana," jelas Jokowi di lokasi, Sabtu (2/2).
"Itu kalau sudah pakar-pakar berbicara, ya disosialisasikan kepada masyarakat. Bisa lewat pemuka-pemuka agama, bisa lewat Pemda. Ini penting sekali," sambung dia.
Sementara itu, Doni Monardo menambahkan bahwa salah satu tujuan rapat koordinasi ini untuk melakukan pendalaman sistem informasi tentang ancaman berbagai jenis bencana oleh para pakar, ahli dan peneliti.
"Tim dari berbagai pakar, ahli dan peneliti ini merupakan tim intelijen kebencanaan, yang nantinya akan diketuai oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB.” ucapnya.
Rakornas BNPB 2019 ini bertema 'Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita'. Acara ini dihadiri oleh ribuan peserta dan tamu undangan mulai dari gubernur, bupati, wali kota, Bappeda, Ketua Komisi VIII DPR RI, Kepala BPBD se-Indonesia, hingga para Kapolda.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Doni Monardo Minta Saudagar Bugis Beri Sumbangan untuk Konservasi Lingkungan
Sepanjang Januari 2019, 366 Kali Bencana, 94 Orang Meninggal Dunia
BNPB Catat Longsor dan Banjir di Beberapa Daerah Telan Korban Jiwa
Banjir & Longsor di Sulsel, BNPB Adopsi Konsep Revitalisasi Sungai Citarum
BNPB Prediksi 2019 Ada 2.500 Bencana di RI, Warga Diminta Gunakan Aplikasi inaRISK
BNPB Bentuk Tim Intelijen Kebencanaan, Isinya Para Pakar Bencana