Buka Rapim, Panglima Bahas Satuan Baru untuk TNI Lebih Maju
Satuan baru tersebut yakni Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Komando Operasi Khusus TNI (Koopsus TNI), Pusat Informasi Maritim TNI (Pusinfomar TNI), Satuan Siber TNI, dan Satuan TNI Terintegrasi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto kembali memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2020. Dalam Rapim, Hadi memperkenalkan lima organisasi baru TNI yakni Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), Komando Operasi Khusus TNI (Koopsus TNI), Pusat Informasi Maritim TNI (Pusinfomar TNI), Satuan Siber TNI, dan Satuan TNI Terintegrasi.
"Pada kegiatan Rapim ini juga akan dilaksanakan Olah Yudha (simulasi operasi) sebagai tindak lanjut pengembangan organisasi TNI antara lain Kogabwilhan, Koopsus TNI, Pusat Info Maritim TNI, Satuan Siber TNI, dan Satuan TNI Terintegrasi," kata Hadi dalam sambutannya di Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (29/1).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Hadi memandang perlu memperkenalkan organisasi baru ini agar peserta memahami soal grand design organisasi TNI dan mekanisme kerja dalam melaksanakan tugas-tugas operasi. Hadi melanjutkan, pembangunan fasos TNI melalui pembentukan organisasi-organisasi baru dan berbagai organisasi di tiap-tiap matra menjadikan tantangan bagi TNI dalam urusan pertahanan negara.
"Berbagai organisasi baru yang telah dibentuk adalah sebagai upaya TNI untuk lebih mengefektifkan dan mengefisienkan gelar operasi TNI di seluruh wilayah NKRI, serta meningkatkan peran serta TNI dalam penanggulangan terorisme di Indonesia," kata Hadi.
Hadi kemudian mengingatkan rapim ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun anggaran 2019. Serta mempersiapkan program kerja dan anggaran tahun 2020.
"Peserta Rapim yang saya banggakan, saya kembali mengingatkan bahwa Rapim TNI bukan hanya sekadar ritual atau rutinitas yang dilaksanakan setiap tahun tanpa makna dan output yang jelas. Rapim TNI adalah forum tertinggi kita di mana para pemimpin TNI bertemu untuk membahas, merumuskan kebijakan, dan membicarakan kebijakan-kebijakan strategi untuk menghadapi tantangan ke depan," pungkasnya.
Rapim ini diikuti oleh 269 peserta terdiri dari 4 Pimpinan TNI, 58 Pejabat Mabes TNI, 44 TNI AD, 42 TNI AL, 28 TNI AU, 78 Pejabat Non Struktural TNI dan 15 perwakilan Kolonel. Rapim mengangkat tema 'Membangun TNI Yang Kuat, Unggul, Maju dan Mandiri Guna Keberhasilan Pelaksanaan Tugas Pokok'. Tujuannya yakni meningkatkan profesionalitas, sinergi, soliditas.
Rangkaian kegiatan Rapim ini diisi dengan pembekalan Menteri PPN/Kabapenas, Menteri Keuangan, para Pejabat Tinggi TNI, Ketua BPK dan diakhiri dengan penyampaian Pokok-Pokok Kebijakan dan Penekanan Panglima TNI.
(mdk/gil)