Bunga bangkai tumbuh di kawasan Candi Borobudur
Menurut Mas'ud, muncul satu tunas ukuran nisbi pendek, sekitar 10 cm, yang diperkirakan bakal menjadi bunga serupa.
Bunga bangkai ditemukan di pekarangan warga kawasan Candi Borobudur. Bunga ini tumbuh di pekarangan rumah Hadi bin Atmodimejo (69), di Dusun Banjaran II/Kregilan, RT02/RW02, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur.
"Kalau mekarnya terlihat mulai kemarin sore, kalau tiga hari lalu masih berupa kuncup. Mulai sore sekitar pukul 16.00 WIB, baru terasa bau tidak sedap seperti bangkai, kami menduga dari bunga ini," kata anak Hadi, Muhammad Mufid Mas'ud (31) di Borobudur seperti dilansir Antara, Minggu (1/12).
Mas'ud yang seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah Desa Sambeng, Kecamatan Borobudur itu, mengaku sudah menelusuri melalui internet tentang kesamaan bunga raksasa di pekarangan itu, dengan bunga serupa yang tumbuh di daerah lainnya.
"Baru pertama ini kami menemukan bunga seperti ini tumbuh di desa kami. Ada juga, kata beberapa tetangga yang pernah melihat milik warga sini, tapi katanya sudah layu, dibawa dari Yogyakarta," ungkapnya.
Sekitar pukul 08.00 WIB tadi, Mas'ud bersama seorang anggota keluarganya, disaksikan Hadi dan sejumlah tetangga, terlihat mengukur bunga itu.
Tinggi bunga bangkai itu sekitar 40 cm, kelopak bunga terpanjang 56 cm dan terpendek 50 cm. Tanah tempat bunga itu tumbuh, muncul satu tunas ukuran nisbi pendek, sekitar 10 cm, yang diperkirakan bakal menjadi bunga serupa.
Hadi mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, tak ada pendatang yang memberi benih atau membawa bibit bunga dari kawasan lain. "Tidak ada orang luar dusun kami yang datang memberi benih atau bibit tanaman tertentu. Tempat ini, sekitar lima tahun lalu, ditumbuhi pohon bambu," tukas dia.