Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Banyuwangi
1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang mendapat bantuan pangan di Banyuwangi? Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg selama 6 bulan mulai Januari- Juni 2024.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Bupati Ipuk Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Banyuwangi
Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5). Diiringi dengan lambaian tangan para pengantar yang memadati bagian depan Kantor Pemkab Banyuwangi itu, 1.238 jamaah haji menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Kami semua mendoakan agar para jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan baik, menjadi haji yang mabrur, dan kembali dengan selamat membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat Banyuwangi" ujar Ipuk saat pemberangkatan.
Ipuk juga berpesan agar jemaahmenjaga nama baik daerah. Ikuti semua petunjuk dan arahan petugas. “Jangan sampai melanggar aturan, baik aturan syar’i ataupun aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat,” pintanya.
Tak lupa pula, Ipuk meminta, agar para jamaah menjaga pola hidup selama di Mekkah atau Madinah. Cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu terjadi, bisa berpengaruh kekesehatan para jamaah. “Usahakan minum air putih yang banyak,” jelasnya.
Lebih dari itu, Ipuk juga memohon kepada para jamaah haji agar berkenan mendoakan Banyuwangi. “Semoga Banyuwangi senantiasa diberikan keamanan, keselamatan dan kesejahteraan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Banyuwangi Chaironi Hidayat menjelaskan bahwa jemaah haji Banyuwangi terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter). Yakni, Kloter 57, 58, 59 dan 60. “Untuk Kloter 60, terbagi dengan jemaah haji asal Sidoarjo,” terangnya.
Lebih rinci, Choironi menjelaskan jika saat ini, jamaah haji lanjut usia relatif sedikit. Jemaah yang berusia di atas 65 tahun sejumlah 263 orang dan 27 di antaranya mengenakan kursi roda.
“Jemaah tertua bernama Lamiran bin Warso dari Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu dengan usia 99 tahun. Sedangkan yang paling muda Khotib Nur Yasin dari Kebaman, Srono dengan usia 19 tahun,” paparnya.
Setibanya di Surabaya, para jamaah akan beristirahat di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya terlebih dahulu. Lalu, akan melanjutkan penerbangannya ke Saudi Arabia pada keesokan malamnya. “Insyallah untuk kepulangannya ke tanah air pada 8 Juli besok,” pungkasnya.