Bupati pakai narkoba, KPU klaim saat seleksi sudah sesuai pedoman
Husni mengatakan pemeriksaan urine calon kepala daerah sudah dilakukan dengan baik oleh tim dokter dari IDI.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga tes urine calon kepala daerah tak maksimal sejak awal. Hal itu terbukti ketika Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi ditangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu. Bahkan BNN menyebut politisi Golkar itu sudah diincar tiga bulan lalu sebelum ditangkap pada Minggu (13/3) malam.
Menepis sangkaan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik mengatakan jika pemeriksaan urine calon kepala daerah sudah dilakukan dengan baik oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan sesuai dengan pedoman yang ada.
"Kalau hal itu tanya BNN ya. Yang jelas KPU sudah sesuai pedoman dan kerja baik. Yang periksa adalah mereka yang berkompeten," kata Husni usai menghadiri seminar evaluasi Pilkada serentak 2015 di Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Jakarta, Selasa (14/3).
Dia mengatakan ada tiga calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pada perhelatan Pilkada serentak kemarin. Dia tidak mau KPU dipersalahkan dalam kasus bupati Ogan Ilir tersebut.
"Standar kesehatan sudah baik karena KPU bekerja sama dengan IDI. Dalam proses kemarin ada tiga paslon yan dinyatakan tidak memenuhi syarat," pungkas dia.
Seperti diketahui, Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Novi, pada Minggu (13/3) malam ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN). Ternyata, mereka juga membekuk empat orang lain, dalam penggerebekan di rumah eks Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.
Dua di antaranya berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Iswandi Hari mengatakan, keempat pelaku selain Bupati Ogan Ilir adalah berinisial MD dan FR (swasta), JN (PNS di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang), dan DA (PNS Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu Timur). Semuanya positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine dilakukan usai penggerebekan.
"Pelakunya ada lima, satu Bupati Ogan Ilir, dua PNS, dan dua lagi swasta. Semuanya positif (pakai narkoba)," kata Iswandi, Senin (14/3).
Baca juga:
Karyawan BJB Palembang diminta tutup mulut soal tunangan Bupati Ovi
BNN masih selidiki bupati Ogan Ilir pemakai atau pengedar narkoba
Ketua DPR minta Golkar pecat bupati Ogan Ilir yang pesta sabu
Taring Budi Waseso makin tajam, bupati asyik pesta sabu disikat
Ini sosok Anggita Moran, calon istri Bupati Ovi
Ini kronologi penangkapan Bupati Ogan Ilir oleh BNN versi Wabup
-
Kapan Panca Wijaya Akbar menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir? Pasangan ini terpilih untuk menjalankan pemerintahan di Kabupaten Rokan Ilir periode 2021-2026 mendatang.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang diterima oleh Bupati OKU Timur? Bupati OKU Timur Lanosin, M.T. meraih penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang diserahkan melalui Gubernur Sumsel Herman Deru di Desa Srimulyo, Madang Suku II, Sabtu (16/9).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap oleh KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.