Bupati Pesisir Selatan janji cari solusi atasi bentrok antar nelayan
Dia berjanji persoalan ini akan segera diselesaikan oleh pemerintah daerah.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyoalkan pertikaian antar kelompok nelayan di pantai Muaro Kandis Punggasan, Kecamatan Linggosari Baganti. Dia berjanji persoalan ini akan segera diselesaikan oleh pemerintah daerah.
"Kalau ada persoalan mari kita selesaikan dengan baik-baik. Kita dari pemerintah daerah pasti akan mencari solusinya yang tepat," sebut Hendrajoni yang turun langsung melihat polemik antar nelayan yang terjadi di daerah itu, Rabu (24/1).
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Siapa yang mencabut nyawa orang beriman? Malaikat maut memiliki peran khusus dalam mencabut nyawa. Sebagai salah satu dari malaikat yang ditugasi oleh Allah, dia bertanggung jawab atas proses perpisahan ruh dari tubuh.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
-
Di mana "Gerbang Neraka" ditemukan? "Gerbang Neraka" berada di East Riding, Yorkshire, Inggris.
Bupati Hendrajoni tidak mempermasalahkan tindakan yang telah dilakukan dari sekelompok nelayan yang bertindak mencegah adanya pengoperasian alat tangkap terlarang. Namun, sejauh itu para nelayan harus saling menahan diri dan menyelesaikan persoalan yang terjadi sesuai aturan.
"Jangan saling serang atau bertindak anarkis seperti yang sudah terjadi. Sebaiknya kita sama-sama taat hukum, dan minta selalu bersabar sesuai aturan yang ada di negara kita," terangnya.
Ia menginginkan, alat tangkap nelayan yang tidak memenuhi standar untuk bisa dihentikan penggunaannya. Sebab, standar penggunaan alat tangkap sudah diatur secara undang-undang untuk bisa digunakan berdasarkan ketentuan.
"Alat tangkap nelayan yang tidak memenuhi standar akan kita ganti dengan yang sesuai aturan. Sedikitnya ditanggung Pemkab Pessel sebesar 50 persen, semoga dalam waktu dekat ini, akan terealisasi," jelasnya bupati.
Sementara, pihak kepolisian Pesisir Selatan sudah mengamankan titik pemicu terjadinya pertikaian antar nelayan. Sedikitnya, pemicu pertikaian atas pukat terlarang sudah diamankan sebagai barang bukti.
"Terkait peristiwa ini, kita serahkan kembali kepada masyarakat yang bertikai. Kalau ada yang lapor akan kita proses secara hukum yang berlaku," tegas Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang.
Ia meminta, pengoperasian alat tangkap terlarang di laut Pesisir Selatan untuk bisa dihentikan. Sebab, sesuai dengan landasan aturan yang ada, penggunaan alat tangkap tersebut dijerat sesuai undang-undang jika masih ada yang menggunakan.
"Sanksinya adalah pidana penjara, dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara dan denda paling Rp2 miliar. Sesuai pasal 9 ayat 1 dalam undang-undang nomor 31 tahun 2004 juncto undang-undang nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan untuk tidak ada lagi pengoperasian alat tangkap terlarang dan sejenisnya tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, pertikaian nelayan pada dua nagari di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yakni Kenagarian Air Haji dan Kenagarian Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti bentrok pada Selasa (23/1). Karena sebagian nelayan tidak menginginkan adanya lagi pengoperasian alat tangkap ikan terlarang di perbatasan laut tersebut.
Baca juga:
Dua kelompok nelayan Kabupaten Pesisir Selatan bentrok gara-gara alat tangkap ikan
Anggota Brimob berkelahi, warga sipil tewas ditembak
Awalnya lempar petasan, 2 kelompok pemuda di Ambon perang batu
Diajak duel satu lawan satu oleh warga, anggota geng motor Jepang hanya diam
Bentrok berdarah ormas vs kelompok warga di Bekasi Utara