Bupati Tapanuli Utara Bantah Pelajar Turun Kelas karena Orang Tua Beda Pilihan Kades
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan membantah informasi soal adanya dua pelajar Sekolah Dasar (SD), yang diturunkan kelas oleh kepala sekolah lantaran orang tua dari anak-anak itu beda pendapat soal pemilihan kepala desa (Pilkades).
Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan membantah informasi soal adanya dua pelajar Sekolah Dasar (SD), yang diturunkan kelas oleh kepala sekolah lantaran orang tua dari anak-anak itu beda pendapat soal pemilihan kepala desa (Pilkades).
"Tidak benar itu, sudah dicek Kepala Dinas Pendidikan (Bontor Hutasoit) langsung," kata Nikson saat dikonfirmasi, Senin (15/11).
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Di mana dusun Sukamade berada? Kampung ini terletak di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri Dusun Sukamade di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai kampung terpencil.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Apa yang tumbuh di pekarangan Sutawi di Desa Bitingan? Pohon kurma itu berbuah sangat lebat di pekarangan Sutawi (64), seorang warga Desa Bitingan, Kecamatan Sale, Kabupaten Rembang.
Nikson menilai dua pelajar SD yang diketahui berinisial R (12) dan W (10) turun kelas tidak ada berkaitan dengan gelaran Pilkades di desa anak-anak itu menetap.
"Secara logika sederhana itu tidak mungkin," ujarnya.
Nikson pun meminta agar seluruh pihak untuk mengecek ulang sebelum mengeluarkan pernyataan terkait dua pelajar SD tersebut.
"(Agar) jangan membuat gaduh," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, R (12) dan W (10), yang merupakan siswa kelas VI dan IV SDN 173377, Desa Batu Arimo, Kecamatan Parmonangan, Taput, dipaksa untuk turun kelas, diduga hanya karena orang tua mereka tidak memilih suami sang kepala sekolah di Pilkades mendatang. Akhirnya mereka dipaksa turun kelas menjadi kelas II.
Tidak hanya turun kelas, R dan W juga sering mendapat ancaman dan intimidasi dari kepala sekolah untuk pindah sekolah.
Namun, Kepala Dinas Pendidikan Taput, Bontor Hutasoit, mengatakan pihaknya sudah memanggil Kepala Sekolah SDN 173377 yang berinisial JS tersebut. Bontor menyebut, JS menurunkan dua siswa tersebut ke kelas II dengan alasan kedua siswa itu belum fasih membaca.
"Dalam keterangannya, Kasek SDN 173377 membantah hal itu, kedua anak tersebut didudukkan di bangku kelas II adalah karena kedua siswa belum fasih dalam membaca. Itu jawabannya," ujar Bontor.
Ia juga mengatakan, seorang kepala sekolah juga tidak dimungkinkan melakukan tindakan tersebut, apalagi menurun kelas peserta didik dari kelas VI menjadi kelas II atau dari kelas IV menjadi kelas II.
"Kalau dapodiknya itu tetap, kelas VI dan kelas IV. Namun, karena tidak lancar membaca, keduanya diajari di kelas II," terangnya.
Selain menjadi kepala sekolah, JS saat ini juga menjabat sebagai Plt Kepala Desa tersebut. Namun hal ini tidak dipermasalahkan karena memang dibenarkan oleh aturan yang ada.
"Sesuai Peraturan Bupati, memang ketika ada jabatan, semisal jabatan kepala desa yang kosong diisi oleh penjabat yang bersumber dari PNS yang ada di wilayah itu demi pelayanan masyarakat," jelas Bontor.
Baca juga:
Orang Tua Beda Pilihan Kades, Siswa SD di Taput Ini Dipaksa Turun Kelas hingga Trauma
Dilakukan Secara E-Voting, Begini Jalannya Pemilihan Lurah di Sleman
Fakta Baru Pilkades Serentak di Sampang Ditunda, Masyarakat Protes karena Dugaan Ini
Jelang Pilkades, Bupati Gunungkidul Ingatkan Hal Ini pada Warga
Meski sudah Meninggal Dunia, Petahana Menang Pilkades di Lebak
Pastikan Pilkades di Pandeglang Aman, Kapolda Banten Pantau Langsung TPS