Buru penganiaya driver GO-JEK, Polresta Solo periksa sejumlah saksi
Buru penganiaya driver GO-JEK, Polresta Solo periksa sejumlah saksi. Polisi juga melakukan mediasi antara manajemen GO-JEK dengan pengemudi ojek pangkalan stasiun Purwosari, namun tak ada yang datang.
Polresta Solo akan mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap pengemudi GO-JEK, Kristian Wibowo (31) yang terjadi Selasa (11/10) malam di depan RM Dapoer Solo. Sejumlah saksi telah diperiksa di Mapolresta, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, Rabu (12/10) siang. Namun belum satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.
Wakapolresta Solo AKBP Hariadi menuturkan, selain memeriksa saksi pihaknya juga melakukan mediasi dengan perwakilan GO-JEK dan pengemudi ojek pangkalan Stasiun Purwosari. Namun mediasi yang digelar tertutup itu tidak dihadiri perwakilan ojek pangkalan. Hanya terlihat beberapa orang yang mengenakan jaket GO-JEK.
Wakapolresta menyesalkan ketidakhadiran perwakilan ojek pangkalan tersebut. Kendati demikian dia berjanji dalam waktu dekat Kepolisian akan mengumpulkan perwakilan ojek pangkalan Purwosari secara terpisah. Dia juga berjanji untuk menangkap pelaku penganiayaan dan memproses secara hukum.
"Kami belum bisa memastikan apakah pelakunya dari ojek pangkalan atau bukan. Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi. Kita tunggu bukti yang kuat nanti mengarah ke siapa," ujar Hariadi seusai mediasi.
"Kami akan memproses secara hukum kasus penganiayaan terhadap pengemudi GO-JEK ini," jelasnya lagi.
Wakapolresta juga berjanji untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo terkait legalitas keberadaan GO-JEK. Pasalnya, keberadaan pengemudi GO-JEK di Solo sudah cukup banyak, yakni mencapai lebih dari 500 orang. Dia khawatir, jika tidak segera diambil penyelesaian maka akan timbul masalah baru.
Sementara itu kondisi Kristian Wibowo, yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, hingga Rabu petang masih merasakan sakit di bagian kepala dan belum dapat memberikan keterangan kepada wartawan.
Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Kasih Ibu Solo Leo Chandra mengungkapkan, Kristian masuk ke rumah sakit hari Rabu (12/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Korban dirawat di bangsal Narada 2B, Leo mengatakan Kristian mengalami luka lecet dan memar di beberapa bagian.