Buya Syafii Maarif tolak jadi Wantimpres Jokowi
Buya siap memberikan nasihat atau pertimbangan apapun pada Jokowi jika dibutuhkan. Tapi tak ingin diberi jabatan.
Penasihat PP Muhammadiyah sekaligus Guru Besar UNY Buya Syafii Maarif menolak posisi Dewan Pertimbangan Presiden yang ditawarkan Jokowi. Buya memilih berada di luar untuk mengawal pemerintahan Jokowi tetap sesuai komitmen awal.
"Saya serahkan kepada orang lain saja. Dulu saya pernah jadi anggota Dewan Pertimbangan Agung selama 5 tahun, hampir sama dengan posisi Wantimpres. Cukuplah, tak perlu lagi," kata Buya saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (17/1).
Buya siap memberikan nasihat atau pertimbangan apapun pada Jokowi jika dibutuhkan. Namun menurutnya tak perlu duduk di posisi Wantimpres.
"Sebagian di dalam, sebagian di luar. Saya pilih di luar. Bisa saja kalau hanya minta nasihat kan," katanya.
Buya tetap berharap pemerintahan Jokowi berhasil sesuai dengan harapan dan janji saat Pemilu. Dia meminta Jokowi tetap menjaga amanahnya.
"Ini harapan kita semua. Kalau tidak kasihan rakyat," katanya.
Wantimpres atau para tokoh senior penasihat presiden ini akan dilantik Senin (19/1) di Istana. Ada sembilan nama yang diminta Jokowi, Mereka adalah Subagyo HS, Sidarta, Hendropriyono, Yusuf Kartanegara, Syafii Maarif, Hasyim Mudzadi, Suharso Monoarfa, Rusdi Kirana , Jan Darmadi.