Calon Wali Kota petahana klaim menang tipis di Pilkada Yogya
Calon Walikota petahana klaim menang tipis di Pilkada Yogya. Menurut Haryadi, sampai pukul 17.20 WIB, dari hasil hitungan sementara yang dilakukan oleh tim pemenangannya, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi yang bernomor urut 2 meraih 97.784 (50,31 persen) suara.
Haryadi Suyuti, Wali Kota Petahana Kota Yogyakarta mengklaim meraih kemenangan dalam Pilkada Kota Yogyakarta. Di sekretariat pemenangan pasangan calon nomor 2, Haryadi yang didampingi oleh wakil wali kota Heroe Poerwadi dan Hanafi Rais anggota DPR RI dari PAN mengklaim kemenangannya.
Menurut Haryadi, sampai pukul 17.20 WIB, dari hasil hitungan sementara yang dilakukan oleh tim pemenangannya, Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi yang bernomor urut 2 meraih 97.784 (50,31 persen) suara, sedangan pasangan nomor urut 1, Imam Priyono dan Ahmad Fadhli meraih 96.587 (49,69 persen) suara dari total suara 194.371 suara yang telah masuk.
"Saya mengimbau kepada pendukung saya untuk menghargai kemenangan. Jangan ganggu masyarakat yang tidak perlu, seperti pawai kemenangan," ungkap Haryadi.
Haryadi menegaskan, semua pendukung maupun tim pemenangannya, harus memegang teguh prinsip yang dianutnya yaitu menang ora umuk, kalah ora ngamuk (menang tidak sombong, kalah jangan ngamuk).
Terpisah, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi masyarakat Yogyakarta yang melaksanakan hak pilihnya. Dari data, lanjut Heroe, ada 66 persen warga yang melaksanakan hak pilihnya.
"Meskipun kita sudah melakukan penghitungan versi tim pemenangan, tetapi kita masih menunggu hitungan dari KPU. Masih ada proses, kita harus menjaga Yogya aman dan damai," pungkas Heroe.
Pasangan Haryadi-Heroe didukung oleh enam partai politik yaitu Golkar, PAN, PKS, Demokrat, Gerindra dan PPP. Sedangkan, pasangan Imam-Fadhli diusung oleh PDIP dan NasDem.
Baca juga:
Demi Demokrasi, Haryadi terima apapun hasil Pilkada Yogyakarta
TPS genit bertema hari kasih sayang di Yogyakarta bikin betah warga
Calon Wali Kota Yogyakarta: Saya ikhlas terima hasilnya
Calon Wali Kota Yogya Haryadi mencoblos di TPS bertema Valentine
Usai mencoblos, Sultan HB X ingatkan warga Yogya jangan golput
Dianggap tak netral di Pilkada, begini penjelasan PNS di Yogyakarta
Timses Imam-Fadhli laporkan PNS tak netral ke Panwas Yogyakarta
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Siapa yang memilih kepala daerah di daerah istimewa Yogyakarta? DIY tidak melaksanakan Pilkada 2024 sebab penetapan kepala daerahnya dilakukan bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.