Cari korban gudang meledak, keluarga ngaku dapat petunjuk usai kesurupan
Cari korban gudang meledak, keluarga ngaku dapat petunjuk usai kesurupan. Dia mengaku telah mencari keluarganya yang hilang itu ke semua rumah sakit yang ada di Tangerang. Bahkan lanjut dia, keluarganya juga sudah mendatangi RS Polri Kramat Jati, pada kemarin malam.
Sejumlah warga Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, ngotot meminta masuk ke dalam pabrik PT Panca Buana Cahaya, yang ludes terbakar. Para warga yang mengaku sebagai keluarga korban itu meminta masuk untuk mencari kerabat mereka yang sampai saat ini belum ditemukan.
7 Orang pria yang mengaku keluarga pekerja itu mendatangi polisi dan meminta untuk dibukakan akses ke dalam pabrik untuk mencari para korban. Namun keinginan itu, ditolak polisi berpakaian preman. Langkah mereka mendekati pabrik juga dilarang polisi yang berjaga.
M Sofyan (32) warga Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi mengaku, kehilangan 4 keluarganya yaitu bibinya Saroh (35), Emu (35), Unia (16) dan Epi (17) yang dia ketahui bekerja di pabrik kembang api tersebut.
"Ini bibi saya ada empat orang, perempuan semua, dua orang usia 16 dan 17 tahun, dua lainnya sekitar 35 tahun," ucap Sofyan, Jumat (27/10).
Dia bersama 6 pria lain yang mengaku keluarga dekat para korban, berkeyakinan kalau saudara mereka yang belum juga ditemukan berada di dalam pabrik. "Tadi adik saya kesandingan (kerasukan setan), teriak Umi, Umi, tolong angkat kita," ucap dia menirukan adiknya yang kesurupan.
Peristiwa kerasukan itu, tak hanya dirasakan keluarga Sofyan, keluarga Suki, juga mengaku dirasuki arwah korban, Saat kesurupan menyebutkan bahwa korban masih berada di dalam pabrik dan tertindih material bangunan pabrik.
"Korban atas nama Surna, dia kesandingan ke adik saya, dia bilang panas, panas, tolong saya di belakang," ucapnya.
Dia mengaku telah mencari keluarganya yang hilang itu ke semua rumah sakit yang ada di Tangerang. Bahkan lanjut dia, keluarganya juga sudah mendatangi RS Polri Kramat Jati, pada kemarin malam.
Baca juga:
Firasat keluarga sebelum Sani jadi korban kebakaran gudang kembang api
Cerita Uwang pegawai gudang kembang api selamat karena didorong ke kolam
Gelisah kerabat menanti hasil DNA korban ledakan gudang petasan di Kosambi
Cerita Yulia bisa selamat dari insiden gudang petasan meledak
Polisi olah TKP di gudang petasan yang meledak
Ini daftar 46 korban selamat kebakaran gudang kembang api di Kosambi
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.
-
Siapa yang mengelola pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Rupanya di Kota Tangerang, limbah buang ini diolah menjadi pupuk oleh Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan).
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.