Cawabup Sadewo janji umrahkan ustaz jika menang Pilkada Banyumas
Cawabup Sadewo janji umrahkan ustaz jika menang Pilkada Banyumas. Dia mengungkapkan punya dua nazar yakni mengumrohkan sejumlah ustaz di Pesantren yang didirikan dan menggelar manakiban di pesantren wilayah Kabupaten Banyumas.
Pasangan numor urut 2 dalam Pilkada Banyumas, Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono unggul sementara dalam riil count KPU Banyumas dan perhitungan perolehan suara oleh partai pengusung dan perhitungan suara dari kubu lawan. Baik Husein dan Sadewo mengaku optimis bakal memenangkan Pilkada Banyumas 2018.
Tanggapan atas hasil perhitungan sementara tersebut, calon wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan, bakal merealisasikan janjinya jika berhasil memenangkan Pilkada Banyumas. Ia mengungkapkan punya dua nazar yakni mengumrohkan sejumlah ustaz di Pesantren yang didirikan dan menggelar manakiban di pesantren wilayah Kabupaten Banyumas.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Nazar saya umrahkan ustaz di salah satu pondok pesantren anti narkoba di Sleman," kata Sadewo saat dihubungi merdeka.com melalui telepon, Kamis (28/7).
Melihat pergerakan perolehan suara saat ini, Sadewo berharap perhitungan suara sementara yang mengunggulkannya tak mengalami perubahan. Ia juga mengaku selalu optimis bakal memenangkan Pilkada Banyumas.
Sedang Achmad Husein, calon Bupati Banyumas pasangan Sadewo mengaku bersyukur dengan hasil sementara KPU maupun perhitungan internal partai pengusung. Sembari menunggu keputusan resmi dari KPU, Husein akan mengisi waktu bertukar pikiran dengan warga Banyumas memetakan persoalan di Banyumas yang urgen dan perlu segera ditangani.
"Saya sudah 3 kali ini ikut Pilkada. Selama mengikuti proses Pilkada ini saya optimis. Sebab kita menghimpun data dari hari ke hari, fakta dan metode ilmiah. Target kita menang, 60-40 target partai, perkiraan perolehan suara 55-45 saya kira tidak meleset," ujarnya.
Riil count di KPU Banyumas, pantauan merdeka.com pada Kamis (28/6) pukul 10.00 WIB, perolehan suara terhimpun di KPU Banyumas baru sebesar 30,9 persen. Pasangan calon Bupati-Wakil Nupati Banyumas nomor urut 2, Husein-Sadewo unggul sementara 53,21 persen atau mengantongi 129.136 suara. Sedang lawan mereka, Mardjoko-Ifan memperoleh 46,79 persen atau 113.539 suara.
Sedang rekapitulasi berjenjang penghitungan suara pada Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Banyumas yang dilakukan PDIP Banyumas, pasangan yang mereka usung, Husein-Sadewo unggul dibanding Mardjoko-Ifan Haryanto. Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDIP Banyumas, Jarot C Setyoko mengatakan Husein-Sadewo unggul di 22 kecamatan dari 27 kecamatan. Perolehan suara Husein-Sadewo sebanyak 470.950 sedang pasangan calon nomor urut 1, Mardjoko-Ifan Haryanto memperoleh 369.136 suara.
"Data yang masuk ini sudah 90 persen," kata Jarot.
Sedang perhitungan perolehan yang dilakukan Tim Pemenangan Mardjoko-Ifan Haryanto untuk sementara juga menunjukkan keunggulan Husein-Sadewo. Juru Bicara Tim Pemenangan Mardjoko-Ifan, Rachmat Imanda mengatakan selisih dibawah 7 persen.
"Ini hasil perhitungan sementara yang saya ikuti semalam. Kita tunggu saja keputusan resmi dari KPU," ujarnya melalui sambungan telepon.
Baca juga:
Penghitungan hasil Pilbup Banyumas terkendala distribusi suara dari TPS
Praktik politik uang terdeteksi jelang pencoblosan di Banyumas
Unik, TPS di Purwokerto Utara manfaatkan limbah sampah sebagai dekorasi
3 Lokasi sulit dijangkau, KPU Banyumas kirim pengawas pantau logistik pilkada
Puluhan anggota Banser geruduk kantor DPC PDIP Banyumas
Kantor didatangi Banser, PDIP Banyumas sebut ada salah komunikasi
Gaet pemilih, TPS di Purwokerto didekorasi pakai limbah sampah