CCTV perlihatkan kebrutalan personel TNI AU pukuli warga Sari Rejo

Personel TNI AU juga sweeping ke teras masjid dan membawa seorang jemaah yang sedang salat.

2016-08-16 16:06:39

CCTV perlihatkan kebrutalan personel TNI AU pukuli warga Sari Rejo

Pihak TNI AU sempat membantah melakukan pemukulan saat demo yang berakhir ricuh di kawasan Sari Rejo, Polonia, Medan, Senin (16/8). Namun beredar rekaman dari kamera pengintai yang memperlihatkan kebrutalan pemukulan terhadap seorang warga.

Rekaman kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) dari Masjid Al Hasanah, Jalan Teratai, Medan, kini beredar di kalangan wartawan. Dari rekaman berdurasi 1 jam 24 menit 54 detik itu, personel TNI AU terlihat jelas menganiaya warga.

Penganiayaan mulai terlihat pada menit 16.18.42. Ketika itu seorang laki-laki mengenakan kaos dan celana hitam sedengkul, ditarik sejumlah petugas TNI keluar dari Masjid Al Hasanah. Pemuda itu sempat berusaha melarikan diri melawan arah. Namun, dia tampak terkepung dan kembali ke depan masjid.

Aparat yang berada di sana menendang dan memukulinya dengan pentungan. Pemuda itu terus dipukuli hingga masuk ke halaman masjid.

Tak hanya melakukan penganiayaan, personel TNI AU juga melakukan sweeping ke teras masjid dan sempat membawa seorang jemaah yang baru melaksanakan salat. Bukan hanya itu, kotak infak masjid yang terbuat dari kaca juga dipukul dengan tongkat dan ditendang.

Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa di Jalan SMA 2, Polonia, Medan berujung ricuh. Sekurangnya 10 orang terluka, termasuk 2 orang wartawan yang dianiaya aparat TNI AU. Dari 8 warga yang terluka juga terdapat 5 orang yang mengalami luka tembak.

Namun, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Soewondo, Mayor Jhoni Tarigan meminta maaf atas pemukulan wartawan. "Kami minta maaf, kami juga tawarkan pengecekan supaya jangan ada hal-hal yang tidak diinginkan pada fisik beliau. Kita tetap berupaya bertanggung jawab dan beritikad baik," katanya, Senin (15/8) sore.

Dia membantah ada pemukulan terhadap warga. "Tidak ada pemukulan jadi kita tidak ada memukul apa pun," kilah Jhoni.

(mdk/noe)