Cegah Banjir Cipinang Raya, Pramono-Rano Bakal Naturalisasi 34 Lahan
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menjelaskan ada dua titik yang perlu dibereskan untuk mengurangi resiko banjir yang berada di wilayah Cipinang Melayu.
Dua titik yang dimaksud adalah titik yang berada langsung di bantaran Kali Sunter, serta penanganan yang maksimal di Banjir Kanal Timur (BKT).
- Maju Pilkada Jakarta, Pramono Anung Tegaskan Tidak Bisa Diatur Kelompok 9 Naga
- Pramono Anung: Kalau Terpilih Gubernur Jakarta, Saya Bukan Naik Jabatan Tapi Malah Turun
- Rano Karno Bicara Masalah di Tanah Abang: Maaf 'Dolbon' Masih Banyak
- Kisah Raden Ario Soerjo, Gubernur Pertama Jawa Timur yang Dibunuh Secara Tragis
"Sebab kalau di sini sudah bagus, tapi di BKT-nya masih terhambat, masih jadi persoalan juga," jelasnya di kawasan Cipinang Melayu Jakarta, Jumat (11/10).
Salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat adalah melakukan naturalisasi 34 bidang lahan yang sudah diajukan sejak masa pemerintahan gubernur sebelumya.
Pemilik lahan-lahan itu sudah setuju dan melakukan pendataan dan penandatanganan dengan pemerintah untuk bagian yang terkena dampak naturalisasi sungai.
"Apalagi kalau dari 34 bidang itu, bukan lahan yang luas-luas sekali. Sehingga kalkulasinya kan bisa dilakukan," jelas Pramono.