Cegah kebakaran hutan dan lahan, 9 desa di Riau dapat Rp 900 juta
Sebanyak sembilan desa di Riau mendapat dana masing-masing Rp 100 juta untuk pembangunan. Dana itu diberikan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), lantaran masyarakat desa tersebut berhasil mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Sebanyak sembilan desa di Riau mendapat dana masing-masing Rp 100 juta untuk pembangunan. Dana itu diberikan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), lantaran masyarakat desa tersebut berhasil mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Empat tahun implementasi Program Desa Bebas Api yang diinisiasi PT RAPP bagian dari APRIL Group, telah efektif menekan angka kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tahun ini ada sembilan desa yang mendapat reward masing-masing Rp 100 juta," ujar Direktur PT RAPP Rudi Fajar di Pekanbaru, saat memberikan hadiah kepada masing-masing kepala desa, Kamis (26/7).
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Di mana letak Hutan Punti Kayu? Letaknya berada di tengah Kota Palembang tepatnya Jalan Kol. H. Burlian km 6,5.
-
Kenapa pondok perambah hutan dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Dimana pondok perambah hutan dibakar? Pondok pertama ada di koordinat 0.241583 S, 101.912962 E.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
Rudi menjelaskan, sejak pertama kali dicetuskan tahun 2014, terdapat 27 desa dari tiga kabupaten di Riau yang terlibat dalam program desa bebas api itu. Reward itu diberikan secara simbolis oleh Kapolda Riau Irjen Nandang, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin, serta pejabat daerah setempat termasuk pimpinan PT RAPP.
Menurut Rudi, tahun 2014 area yang terbakar mencapai 0,18 persen dari total area yang dicakup. Sedangkan tahun 2015 hingga 2017, turun masing-masing menjadi 0,01 persen, 0,07 persen dan 0,03 persen. Keberhasilan ini juga berkat kolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan dan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran zero-fire.
"Program ini memiliki lima elemen, yaitu penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama tiga bulan, keterlibatan crew leader (warga asli desa yang menjadi koordinator FFVP di desa) untuk mendukung pencegahan kebakaran, memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar, dan pemantauan kualitas udara melalui perangkat PM10 di tujuh desa," jelas Rudi.
Rudi juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggala Agni, Pemerintah Provinsi, kabupaten, kecamatan, desa, karyawan RAPP, crew leader serta seluruh masyarakat yang aktif dalam mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
"Selamat kepada desa yang berhasil mendapatkan reward dalam bentuk infrastruktur senilai Rp 100 juta, dan 1 desa senilai Rp 50 juta. Ia berharap bentuk apresiasi ini bermanfaat untuk masyarakat desa," katanya.
Rudi berharap kepada masyarakat agar tidak cepat puas dengan apa yang telah dicapai. Dia meminta warga bersama-sama untuk terus meningkatkan kerja sama dan kerja keras agar angka 0 kebakaran bisa dipertahankan.
"Apalagi kurang dari sebulan, kita akan merayakan event Asian Games 2018. Sebagai perusahaan, kami turut berkontribusi sebagai salah satu pendukung. Namun yang lebih penting bukanlah kontribusi sponsorship semata, melainkan kontribusi real yang kita berikan, menunjukkan tanggung jawab bersama dengan kesiapan untuk memastikan tidak ada asap dan kebakaran di Riau," ucap Rudi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengapresiasi upaya RAPP dalam menekan angka kebakaran hutan di wilayahnya. Dia menyebutkan, program tersebut bukti komitmen RAPP bahwa karhutla dapat secara efektif dicegah, apabila seluruh elemen terlibat dalam pelaksanaannya.
"RAPP berupaya menanamkan kesadaran akan bahaya dan dampak api kepada masyarakat setempat, yang merupakan bentuk dari investasi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang terbebas dari karhutla," katanya.
"Kami memiliki semangat agar Riau yang kita cintai ini bebas dari asap. Sebagai bentuk kontribusi dan partisipasi Riau untuk mensukseskan Asian Games 2018, kita harus pastikan tidak ada asap dan kebakaran di Riau," tambah Wan Thamrin.
Kapolda Riau Irjen Nandang juga memberikan apresiasi untuk Program Desa Bebas Api ini. Sebab, program tersebut berjalan dan berhasil menurunkan luasan area kebakaran dengan signifikan.
"RAPP sudah mulai inisiatif menjaga Riau bebas asap sejak tahun 2014, dan kita semua perlu dukung. Sebentar lagi Asian Games 2018 akan berlangsung, di mana pemerintah dan pihak-pihak terkait berupaya agar acara ini dapat berjalan dengan baik dan tidak terkendala dengan asap dari kebakaran hutan dan lahan," ujar Nandang.
Baca juga:
Sejak Januari, Polda Riau tangkap 10 tersangka kebakaran hutan dan lahan
Sebaran titik panas dan api di Riau terus meluas
BMKG temukan 8 titik panas dan 2 titik api di Riau
2.445 hektare lahan terbakar di Riau, terparah di Meranti
Polisi tangkap enam orang diduga pembakar lahan
Hutan konservasi pengawasan BKSDA Riau terbakar 15 hektare