Cegah Konflik, Perbatasan Aceh dengan Sumut Dipasang Pilar
Pemerintah Aceh memasang sebanyak 63 titik tanda batas dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pemasangan tanda batas ini untuk memberikan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu daerah, baik dari teknis maupun yuridis.
Pemerintah Aceh memasang sebanyak 63 titik tanda batas dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pemasangan tanda batas ini untuk memberikan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu daerah, baik dari teknis maupun yuridis.
Tanda batas kedua provinsi itu dipasang di Kabupaten Aceh Tamiang (Aceh) dan Langkat (Sumut).
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Kenapa nelayan Aceh melakukan Khanduri Laot? Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.
-
Bagaimana Suku Mante bisa tersebar di berbagai wilayah di Aceh? Setelah agama Islam memasuki wilayah ini, beberapa dari mereka ada yang ikut memeluk agama Islam, sementara yang lainnya melarikan diri. Keberadaan Suku Mante diperkirakan tersebar di sejumlah belantara hutan-hutan Aceh, seperti di Kecamatan Tangse dan Geumpang di Kabupaten Pidie. Hingga kelompok ini tersebar ke beberapa wilayah lain yang jauh dari penduduk.
-
Di mana letak Pulau Banyak, gugusan pulau yang mempesona di Aceh? Di ujung barat Indonesia tepatnya di Provinsi Aceh, banyak dijumpai gugusan-gugusan pulau kecil yang indah dengan hamparan pasir putih dibalut dengan deru ombak yang begitu memanjakan mata. Salah satu gugusan pulau itu bernama Pulau Banyak yang berada di Kabupaten Aceh Singkil.
"Saat pemasangan, tim PBD (penegasan batas daerah) menerobos hutan kurang lebih 600 meter secara garis lurus dan menyeberangi sungai, melihat langsung 63 titik yang merupakan bagian dari batas Aceh-Sumut," kata Asisten I Pemerintah Aceh, M Jafar, Kamis (2/6).
Menurut Jafar, pemasangan tanda batas tersebut merupakan bagian dari tertib administrasi pemerintahan, dan memberikan kepastian hukum terhadap batasan wilayah kedua provinsi bertetangga itu.
Sementara Direktur Toponimi Kemendagri, Sugiarto, mengatakan pemasangan tanda batas Aceh-Sumut untuk menindaklanjuti Permendagri Nomo 28 tahun 2020. Pemasangan pilar nantinya akan dilanjuti oleh Pemerintah Aceh dan Sumatera Utara dengan Pilar Batas Utama (PBU).
Dia menyebut, awalnya ada sekitar 67 PBU yang dipasang, namun tidak tertutup kemungkinan akan terjadi penambahan hingga 100 PBU.
"Peta kartometrik ada 67 titik, tapi hari ini kita faktual, sepertinya perlu perapatan PBU, kurang lebih 100 pilar bisa saja dipasang," jelasnya.
Sugiarto menambahkan pemasangan PBU merupakan tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah.
"Untuk PBU ganjil diserahkan kepada Aceh sedangkan genap menjadi tanggung jawab Sumatera Utara," ujarnya.
Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin menyampaikan soal batas kedua provinsi tersebut selama ini banyak mengalami dinamika, salah satunya tak ada kesepakatan antar tokoh-tokoh masyarakat kedua belah pihak.
"Tapi Alhamdulillah, tahun 2020 sudah keluar Permendagri terkait penetapan batas wilayah. Pemerintah Aceh tahun ini mengalokasikan anggaran pembangunan beberapa PBU disepanjang batas daerah antara Aceh Tamiang dengan Langkat," katanya.
Pemasangan Pilar Batas Utama itu, tuturnya, merupakan agenda penting dalam penegasan batas suatu daerah. Sebab masyarakat awam hanya mengetahui batas wilayahnya masing-masing dengan berbekal bentuk fisik bangunan di lapangan.
"Jadi pemasangan batas ini diprioritaskan pada titik-titik yang rawan, supaya tak terjadi konflik," pungkasnya.
Baca juga:
Kemendagri Didesak Ajak Duduk Pemprov Aceh dan Sumut Selesaikan Masalah 4 Pulau
4 Pulau di Aceh Singkil Diklaim Sumut, DPR dan Pemerintah Aceh Protes
Kasus Tanah Pertamina, Kejati DKI Geledah Rumah di Cianjur & Sita Dokumen Ahli Waris
Ricuh Eksekusi Lahan di Enrekang, Wakapolres Terluka Kena Lemparan Batu
Penjelasan Kapolda Lampung Soal Bentrok Warga dan PT H di Tulang Bawang
Sikapi Konflik Sentul City dengan Warga, DPR Bentuk Pansus Mafia Tanah