Cegah Lahan Dipagari, Petani Urutsewu Bentrok dengan TNI
Sebanyak 11 warga sipil dikabarkan mengalami luka-luka akibat terlibat bentrok dengan sekelompok prajurit TNI di Desa Brecong, Buluspesantren, Kebumen, Rabu (11/9). Bentrokan terjadi karena warga yang sebagian besar petani, berusaha menghalangi TNI yang ingin memagari lahan yang menjadi sengketa antara warga dan TNI.
Sebanyak 11 warga sipil dikabarkan mengalami luka-luka akibat terlibat bentrok dengan sekelompok prajurit TNI di Desa Brecong, Buluspesantren, Kebumen, Rabu (11/9). Bentrokan terjadi karena warga yang sebagian besar petani, berusaha menghalangi TNI yang ingin memagari lahan yang menjadi sengketa antara warta dengan TNI. Konflik sengketa lahan TNI dan warga sudah terjadi sejak lama.
"Jadi tanpa ada surat pemberitahuan puluhan anggota TNI datang. Warga yang sebagian petani langsung mengadang," kata Nahdliyin untuk Sumber Daya Alam, Umi Nurifah saat dikonfirmasi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana letak Benteng Kuta Lubok? Secara administratif benteng ini berdiri di Desa Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Menempati lahan seluas 5 hektare, benteng ini lokasinya sangat dekat dengan bibir pantai.
-
Kapan benua ini tenggelam? Sekitar 70.000 tahun yang lalu, daratan luas yang kini tenggelam di lepas pantai Australia kemungkinan pernah ditinggali setengah juta manusia.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Kapan kelomang berganti cangkang? Kelomang memiliki kebiasaan berganti rumah dengan cara meninggalkan cangkang lama dan mencari cangkang baru yang lebih besar ketika ukurannya bertambah.
-
Di mana Beji Sirah Keteng berada? Saat ini, Beji Sirah Keteng dikelola oleh empat RT di Desa Bedingin, Kecamatan Sampit, Kabupaten Ponorogo.
TNI memblokade lokasi. Di sisi lain, warga berusaha menjaga tanah milik mereka. Akhirnya bentrokan terjadi. Puluhan anggota TNI AD yang memakai pakaian lengkap melakukan pemukulan sejumlah warga.
"Warga dikejar sama dipukuli bagian kepala, dada, dan punggung. Ini juga ada kabar terkena tembakan, sedang kami data lagi," katanya.
Sekretaris Urut Sewu Bersatu Widodo Sunu Nugroho menuturkan, bentrokan tak terelakan karena bentuk perlawanan petani yang tidak rela lahan pertanian milik mereka dipagar tanpa ada persetujuan.
Selama ini petani memanfaatkan lahan itu untuk bercocok tanam dan kehidupan mereka. Sedangkan pemagaran ini merupakan lanjutan dari program yang dilakukan tentara tahun 2013, berlanjut pada 2015 dan 2019.
"Tiga desa di kawasan Urutsewu yang dilakukan pemagaran, yakni Desa Entak, Desa Brecong dan Desa Setrojenar," ujarnya.
Usai aksi bentrok, sejumlah petani kemudian melakukan aksi di Kantor Bupati Kebumen. Dalam aksi tersebut, warga diterima Bupati Kebumen Yazid Mahfud.
"Tadi juga ada perwakilan dari BPN. Intinya, bupati meminta agar pemagaran dihentikan dulu. Sedangkan dari pihak BPN meminta dibicarakan dulu," ujarnya.
Baca juga:
Eksekusi Putusan MA, Tanah Negara yang Dijual Pengusaha Diserahkan ke Pengembang
Protes Sengketa Lahan, Warga Pulogadung Nekat Kubur Diri
Warga Protes Penutupan Jalan Kompleks TNI Tembus Permukiman Padat di Makassar
Penggusuran Bangunan Milik Kementerian PUPR di Bekasi Diwarnai Kericuhan
Penyelesaian Aset Kemenkum HAM di Tangerang Tunggu Rekomendasi RTRW Pemprov Banten
Sekolah Disegel, Murid SDN 62 Bengkulu Belajar di Jalanan Beralas Terpal