Cegah narkoba, BNN ingin setiap calon kepala daerah dites rambut
Tes rambut untuk mengetahui positif atau negatifnya seseorang dianggap lebih efektif dibandingkan dengan tes urine.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar rapat koordinasi evaluasi dengan KPK, BNN dan IDI soal Pilkada serentak 2017. BNN pun mewacanakan agar dilakukan tes narkoba bagi calon kepala daerah.
Berbeda dengan tes narkoba sebelumnya yaitu tes urine, ke depannya direncanakan tes rambut untuk mengetahui yang bersangkutan terlibat atau tidaknya terhadap narkoba. "Tes rambut dinilai paling efektif. Kita akan koordinasi di tingkat internal terkait pelaksanaan tes rambut yang bisa dilakukan serentak di seluruh daerah peserta Pilkada. Ini harus direncanakan dengan baik antara KPU dan juga BNN," kata Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Sinta Simanjuntak di KPU, Jakarta, Senin (21/3).
Menurut Sinta, tes rambut untuk mengetahui positif atau negatifnya seseorang dianggap lebih efektif dibandingkan dengan tes urine. Selain itu, tes rambut juga dianggap lebih akurat dan lebih cepat dilakukan bila dibandingkan dengan tes urine.
"Akurat karena rambut ini kan menyimpan zat-zat yang masuk ke dalam tubuh. Jadi relatif lebih lama tersimpan di dalam rambut. Jadi kalau di dalam tubuh kan mekanisme air itu kan berubah-berubah terus," jelas Sinta.
"Kalau rambut itu sebulan 3 bulan bisa ketahuan apakah yang bersangkutan masih memakai apa tidak. Namun kalau rambut hanya bisa di lakukan di lab pusat yang ada di Jakarta," tambahnya.
Lebih lanjut, kata Sinta, secara teknis ke depannya calon kepala daerah tinggal mengirimkan sampel rambut ke Jakarta. BNN sendiri mengaku sanggup melakukan tes secara serentak bagi calon kepala daerah pada Pilkada 2017 mendatang.
"Sanggup, karena tes kita untuk rambut itu 3 hari saja. Tinggal masuk saja ke alat tes, mengenai biaya tes itu tergantung kesepakatan nanti antara KPU dan BNN," tandasnya.
Baca juga:
Tes urine mendadak, Bendahara Desa di Pali mencoba kabur
Ngamuk kalah di Pilkada, puluhan kader segel kantor DPC PDIP Sragen
KPU dukung tes rambut narkoba calon kepala daerah
KPK: KPUD banyak memihak incumbent dan jadi alat
Gandeng BNN dan KPK, KPU gelar rapat evaluasi Pilkada 2015
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.