Cegah sabu masuk RI, aparat gabungan harus tingkatkan patroli laut
Cegah sabu masuk RI, aparat gabungan harus tingkatkan patroli laut. Temuan satu ton sabu itu membuktikan jalur tikus di sejumlah wilayah masih menjadi favorit para bandar untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
Aparat gabungan diminta memperketat pelabuhan tak resmi atau jalur tikus guna mencegah penyelundupan narkoba setelah pengungkapan sabu satu ton oleh WNA di kawasan Anyer, Banten, Rabu (13/7) malam. Temuan satu ton sabu itu membuktikan jalur tikus di sejumlah wilayah masih menjadi favorit para bandar untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
"Melihat kondisi seperti keterlibatan Polri, TNI, Bea Cukai, perlu meningkatkan patroli yang intensif di tengah laut," kata Direktur Pusat Kajian Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (14/7).
Lemkapi memuji kinerja Polri membongkar sindikat internasional asal Taiwan tersebut dan meminta anggota yang terlibat di dalam pengungkapan kasus ini layak untuk dapat penghargaan. Lemkapi menilai butuh kerjasama antar penegak hukum dalam memberantas narkoba berkaca dari kasus tersebut.
"Saat ini Indonesia sudah darurat narkoba dibutuhkan kerja keras Polri, BNN, TNI, pemerintah daerah, Bea Cukai, petugas lapas dan dukungan masyarakat untuk berperang melawan mafia narkoba," kata dia.
Sebelumnya, Tim Satgas Merah Putih yang merupakan gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok menggagalkan penyelundupan satu ton sabu di Anyer, Banten. Sabu ini diselundupkan oleh empat warga negara asing berpaspor Taiwan.
Narkoba jenis sabu yang diamankan di kawasan bekas Hotel Mandalika Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten. Paket sabu itu dikemas dalam 27 kotak di dalam mobil Inova gold dan 24 kotak di Inova hitam.
"Total ada 51 kotak. Estimasi tiap bruto masing-masing 20 kilogram. Total 1 ton," ucap Wakasat Narkoba Polresta Depok, AKP Rosana Labobar, Kamis (13/7).
Empat tersangka sudah diamankan dalam pengungkapan kasus ini. Satu di antaranya ditembak mati karena melawan petugas saat ditangkap. Tersangka yang tewas adalah LMH berperan sebagai bos atau pengendali. Tiga lainnya adalah CWV, LGY, dan HYL.
Baca juga:
Sebelum selundupkan sabu 1 ton, pelaku dimodali Rp 200 juta /orang
WNA dibekuk di Anyer berperan angkut sabu 1 ton dari kapal ke mobil
Polda Metro sebut penangkapan buron sabu satu ton berkat sopir bus
Sebelum tangkap pelaku, dua bulan polisi intai pengiriman sabu 1 ton
Jualan pil koplo, Gunawan dibekuk saat jaga parkiran
Sempat buron, penyelundup sabu satu ton di Anyer dibekuk di angkot
Simpan sabu di helm, Sukri ditangkap polisi di depan warung nasi
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.