Cek kesiapan pilkada di Kaltim, Polri butuh bantuan TNI untuk pengamanan
"Sampai sekarang, eskalasi ancaman di Kaltim masih bagus. Jadi, tidak ada (yang perlu dikhawatirkan). Termasuk situasi dan kondisi, aman. Insya Allah aman," kata Kakorpolairud Polri, Irjen Pol Muhammad Chairul Noor Alamsyah.
Mabes Polri menugaskan 33 perwira tinggi ke daerah untuk mengecek kesiapan pengamanan Pilkada serentak Juni 2018 mendatang. Hasil pengamatan, dinilai peran TNI sangat diperlukan untuk pengamanan Pilkada.
Rombongan perwira tinggi Mabes Polri dipimpin Kakorpolairud Polri, Irjen Pol Muhammad Chairul Noor Alamsyah, tiba di Polresta Samarinda pagi tadi, dan merampungkan asistensi pengecekan persiapan pengamanan yang dilakukan Polresta Samarinda dan jajaran sore ini, sekira pukul 16.30 Wita tadi.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Masih ada kekurangan. Terutama soal data pengamanan yang belum lengkap," kata Chairul, ditemui merdeka.com di Mapolresta Samarinda, Rabu (31/1).
Bantuan TNI diyakini dapat menjaga kondusifitas daerah, menjelang pilkada gubernur, kabupaten dan kota.
"Kalau Kodam dan Kodim, sudah siap. Bantuan Kodam, TNI, sangat diperlukan. Karena kan jumlah polisi kan sedikit," ujar Chairul.
Lantas, bagaimana sejauh ini penilaian kondusifitas daerah di wilayah hukum Polda Kalimantan Timur, menurut Chairul tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Sampai sekarang, eskalasi ancaman di Kaltim masih bagus. Jadi, tidak ada (yang perlu dikhawatirkan). Termasuk situasi dan kondisi, aman. Insya Allah aman," kata Chairul.
Sebelum tiba di Samarinda, tim Mabes Polri mendatangi Polda Kalimantan Timur dan Kodam VI Mulawarman, membicarakan hal serupa. Sejauh ini juga, dalam penilaian tim Mabes Polri, Kalimantan Timur, relatif kondusif.
"Kami tadi dari Polda, Kodam, kemudian ke Polres. Kamis (1/2) besok ke Polres Paser dan Tarakan. Tarakan kan masih wilayah Polda Kaltim," ungkap Chairul.
Baca juga:
Sebagai penegak hukum, Jaksa Agung larang anak buah jadi Pj Gubernur
Pasang alat peraga dekat sekolah, tim Khofifah-Emil disemprit Panwaslu Kota Madiun
Diingatkan Gus Dur lewat mimpi, mantan bendahara PBNU all out menangkan Khofifah
Aktivis 98 berharap Pilgub Jatim berjalan santun dan damai
Jaksa Agung akui sulit usut politik uang di Pemilu karena tertutup & terorganisir
Jaksa Agung ungkap penggunaan teknologi buat sebar isu SARA saat Pilkada
Deklarasi Internet Bebas Hoaks dalam Pilkada 2018