Cerita David yang batal naik AirAsia untuk berlibur ke Singapura
Sementara ada 4 rekannya dari klub mobil di Surabaya naik pesawat AirAsia untuk berlibur ke Singapura.
Terminal Bandara 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur terus dibanjiri keluarga yang ingin menanyakan kondisi penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang. Pesawat itu hilang sejak pagi tadi, Minggu (28/12).
Dari pantauan merdeka.com di lapangan, keluarga, kerabat dan rekan penumpang berbondong-bondong mendatangi Posko Crisis Center PT Angkasa Pura di Terminal 2 Bandara Juanda. Sebagian mereka menangis.
Hingga petang ini, sudah ratusan keluarga yang memadati posko yang didirikan di Terminal 2 Bandara Juanda tersebut. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut mendirikan posko informasi untuk mengetahui jumlah warga Surabaya yang menjadi korban.
Salah satu keluarga korban, Erna misalnya. Dia berharap keluarganya segera ditemukan. "Kita berharap cepet ketemu," katanya sambil menangis.
Sementara David, rekan beberapa penumpang, yaitu Prawira Harja, Gani Candra, Hartono David, Hendra Gunawan yang merupakan anggota klub mobil di Surabaya, juga terus mencari informasi soal keberadaan rekannya.
"Mereka hendak berlibur ke Singapura. Kami dari klub mobil di Surabaya. Sebenarnya, saya juga hendak ikut serta, tapi ndak tahu kenapa batal. Dan tiba-tiba pagi ini ada kabar pesawat yang ditumpangi teman saya hilang," aku pemuda berkulit kuning langsat ini di Posko Crisis Center.
Tak hanya David dan Erna yang sedih. Oliver, mahasiswa asal Surabaya juga mengungkap kesedihan atas kejadian yang menimpa tema kampusnya, Elisabet Yuvita dan keluarga. "Tadi malam, sekitar jam satu (01.00 WIB) dia sempat telepon saya, pamitan mau liburan ke Singapura sama keluarganya, ayah, ibu, adik dan saudaranya ikut ke Singapura," kata mahasiswa semester lima itu.
Sementara itu, pihak Angkasa Pura selain mendirikan posko informasi, juga mendirikan tiga tenda jumbo di luar posko untuk menampung keluarga korban. Bahkan, General Manajer PT Angkasa Pura I, Trikora Hardjo menjanjikan memberi fasilitas hotel untuk keluarga korban yang ingin menginap.