Cerita di balik nama Gayatri Putri Agustus
Semasa hidupnya, Gayatri Wailissa memang menggunakan nama belakang yang berbeda di akun Facebook dan Twitter-nya.
Gayatri Wailissa menutup usianya Kamis (23/10) malam. Meski sudah meninggal, ternyata ada cerita menarik soal nama Gayatri.
Dari penelusuran merdeka.com di akun Facebook dan Twitter milik Gayatri, rupanya gadis yang menguasai 14 bahasa ini tak menggunakan nama asli Wailissa. Gayatri sendiri justru menggunakan nama Gayatri Putri Agustus di akun Facebook-nya.
Pada 19 Oktober lalu, Gayatri sempat berkicau di akun Twitter-nya. Dia menjelaskan makna 'Putri Agustus' yang dia sisipkan di belakang namanya. Diduga, banyak followers Gayatri yang bingung mengapa dia tak menggunakan nama belakang Wailissa.
"Menjawab pertanyaan : "Putri Agustus" itu adalah (saya) itu nama panggung/sastra. Putri = Wanita. Agustus = Bulan lahir saya," kata Gayatri melalui akun @GayatriWhisnu seperti dikutip merdeka.com, Jumat (24/10).
Sedangkan nama Whisnu yang dipakai di akun Twitter-nya berasal dari nama orangtuanya.
Semasa hidupnya, Gayatri memang dikenal cerdas dan gemar bersosialisasi. Bahkan menurut keterangan video wawancara Gayatri di Kick Andy Show pada Juli 2013 silam, gadis yang berusia 18 tahun ini pernah menjabat sebagai instruktur teater di kampusnya.
Selain sebagai instruktur teater, Gayatri juga sibuk sebagai penyiar radio, penerjemah dan peneliti bahasa.
Gayatri terbukti gadis muda yang sangat berprestasi. Selain menguasai 14 bahasa, dia sempat menjadi Duta Anak Tingkat ASEAN, mendapat Medali Perunggu Science Astronomy 2012, Penerima Anugerah Tunas Muda Pemimpin Indonesia 2013 dari Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta sebagai delegasi anak di beberapa konferensi internasional tingkat Asia.
Anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa dan Nurul Idawaty ini meninggal semalam sekira pukul 19.00 WIB di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut diagnosis dokter, Gayatri mengalami pendarahan otak dan sudah tak bisa ditolong.
Almarhumah dijadwalkan akan dimakamkan di TPU Taman Bahagia, kawasan Kapahaha, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (24/10) petang. Jenazahnya sudah diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, pagi tadi sekitar pukul 08.15 WIB.