Cerita di Balik Pembangunan Museum Pandemi Covid-19 di Klungkung Bali
Pembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Pembangunan museum pandemi Covid-19 itu diharapkan menjadi acuan Pemprov Bali ke depan wabah kembali terjadi.
Cerita di Balik Pembangunan Museum Pandemi Covid-19 di Klungkung Bali
Gubernur Bali I Wayan Koster akan membangun museum pandemi Covid-19 di Pusat Kebudayaan Bali, yang kini sedang dibangun di Kabupaten Klungkung, Bali.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Koster sampaikan di depan Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Laoly, saat menjadi pembicara dalam kegiatan 'Satu Jam Bersama Menkumham' di Universitas Udayana, di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (1/9).
- VIDEO: Penyebab Kebakaran Museum Nasional, Diduga Akibat Korsleting Listrik
- Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Museum Nasional
- Bawaslu Tolak Laporan Relawan Ganjar soal Deklarasi Prabowo di Museum, Ini Alasannya
- 5 Fakta Menarik Museum dan Galeri Seni SBY-Ani, Bangunan Indah di Tepi Pantai dan Gunung
Koster awalnya menerangkan tentang bagaimana menangani pandemi Covid-19 yang melanda Bali. Dampak pandemi Covid-19 saat itu dikatakan Koster, terhadap pariwisata Bali sangat terasa.
Industri periwisata Bali terpuruk. Namun dengan segala macam kebijakan dibuatnya, akhirnya kini pariwisata Bali kembali bangkit. Maka, untuk mengenang itu, Koster akan membangun museum Pandemi.
"Saya akan membangun museum di pusat kebudayaan Bali. Saya akan bangun museum Gering Agung Pandemi Covid-19. Semua produk kebijakan dari pusat maupun daerah akan saya taruk di situ dan berbagi upaya langkah yang dilakukan akan saya tayangkan di situ," kata Koster.
Koster berharap, dengan adanya museum pandemi tersebut bisa menjadi acuan bagi Pemerintahan Provinsi Bali hingga 100 dan 200 tahun bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Di dalam museum itu nantinya akan diperlihatkan dokumentasi selama menangani Pandemi Covid-19 dan juga soal dokumentasi Bali menjadi tuan rumah KTT G20.
"Itu saya dokumentasikan dengan berbagai aktivitas, turun ke lapangan, rapat, segala macam semua terdokumentasikan. Itu saya kira perlu dikelola di museum," ujar Koster.
Untuk dana pembangunan museum pandemi Covid-19, Koster mengatakan bahwa itu sudah menyatu dengan anggaran pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung.
"Museumnya kan sudah dirancang di pusat kebudayaan Bali. Satu gedung, bersamaan dengan G20. Dua event ini kan langka, pandemi dan G20," ujar Koster.