Cerita haru pengungsi Rohingya sampai bikin Mensos Khofifah menangis
Selama berbulan-bulan mereka terkatung-katung di tengah laut.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tak kuasa menahan air matanya saat berkunjung ke tempat pengungsian yang ditempati warga Rohingya di Kuala Langsa, Kota Langsa, Aceh, kemarin. Dia menangis melihat kondisi para pengungsi dan anak-anak.
Mensos Khofifah kemudian menggendong salah satu anak berusia 3 tahun. Rupanya, anak yang digendong tersebut seorang yatim piatu. Kedua orangtua anak ini sudah lama meninggal. Seketika air matanya langsung menetes.
Setelah menggendong dan mengusap-usap kepala anak tersebut, Khofifah kemudian menyuapkan roti. Lalu Khofifah langsung mengambil beberapa roti dan membagi-bagikan secara langsung kepada puluhan anak-anak yang ada di hadapannya.
"Ini anak yatim piatu," kata Khofifah singkat.
Cerita miris lain adalah saat perjuangan mereka keluar dari Myanmar. Mereka terombang-ambing berbulan-bulan di tengah lautan. Hingga akhirnya mereka diselamatkan nelayan Aceh.
Semua warga Rohingya yang berada di Kuala Langsa enggan untuk kembali ke negara asalnya. Mereka melarikan diri dari negaranya karena tidak dianggap sebagai warga negara di Myanmar. Sehingga berani mempertaruhkan nyawa melawan ganasnya ombak di lautan.
Semenjak mereka melarikan diri lebih 4 bulan dalam laut terkatung-katung tanpa arah tujuan. Dalam benak mereka hanya ingin menjauh dari negaranya yang tidak menerima keberadaan mereka di sana.
Muhammadun Hasan (17) warga Rohingya yang sedikit bisa berbahasa Inggris mengaku seluruh pengungsi Rohingya tidak mau kembali ke negara asalnya. Karena bila mereka kembali, perlakuan yang sama akan kembali menimpa mereka dan tetap harus kembali melarikan diri.
"Tidak tidak mau kembali ke negara asal, karena kondisi keamanan," kata Muhammadun Hasan, Minggu (24/5).
Hasan mengaku seluruh Rohingya senang bisa diterima dan dibantu oleh orang Aceh. Oleh karena itu, ia meminta kepada Pemerintah Indonesia agar bisa memberikan status suaka politik pada seluruh pengungsi Rohingya yang ada di Aceh.
Hasan juga sempat berbincang-bincang dengan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke camp pengungsian. Hasan meminta kepada Menteri Sosial agar bisa mendapatkan suaka politik dan bisa terus berada di Indonesia.
Menanggapi permintaan suaka politik oleh Rohingya yang berada di Aceh, Mensos Khofifah Indar Parawansa menyebutkan akan ada pembahasan lebih lanjut.
Baca juga:
Selamatkan ribuan warga Rohingya, nelayan Aceh diberi penghargaan
Hasan, pengungsi tampan ingin jadi dokter dan ubah nasib Rohingya
Tepatkah Pengungsi Rohingya diberi suaka politik oleh Indonesia?
Kisah Hasan, remaja Rohingya ganteng penerjemah di pengungsian
Mensos janji akan bantu pulihkan trauma pengungsi Rohingya
Mensos Khofifah ajak pengungsi Rohingya baca Alquran
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Di mana para pengungsi Rohingya tersebut diantar oleh warga? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Apa yang dilakukan warga terhadap pengungsi Rohingya? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.