Cerita haru pria keterbelakangan mental kubur sendiri jenazah ibu
Kasihan dengan sang ibu, Ngatimun berniat membuat tenda di atas makam ibundanya agar tidak kehujanan.
Kasih ibu sepanjang masa kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Datang cerita mengharukan dari tanah minang dimana seorang anak menguburkan jenazah ibundanya sendiri. Yang membuat haru, si anak yang diketahui bernama Ngatimun (45) memiliki keterbelakangan mental.
Warga Dusun Padang Malintang, Kecamatam Barangin, Kota Sawahlunto ini memutuskan untuk mengubur jenazah Ibundanya, Yatemi (85) lantaran tidak ingin merepotkan orang lain. Yang lebih mengharukan lagi, Ngatimun bermaksud mendirikan tenda di atas makam ibundanya agar tidak kehujanan.
"Di lokasi tersebut (kuburan) juga ditemukan tali dan tenda, berdasarkan pengakuan yang bersangkutan dia akan membuat atap agar kuburan ibunya tidak kehujanan karena kasihan dengan sang ibu," ujar Kasat Intel dan Keamanan Polres setempat AKP Zamzami, Senin (14/12).
Dia mengatakan, diduga kondisi Ngatimun yang mengalami keterbelakangan mental menyebabkan dia sepertinya tidak mengetahui kalau ibunya sudah meninggal dunia saat dia mengunjungi almarhumah, Jumat (11/12).
Hal itu jelasnya, didasari atas pengakuannya yang sempat mengunjungi ibunya untuk mengantar makanan, namun saat itu dia menduga ibunya tersebut sedang tidur dan dia pun meninggalkan Yatemi.
"Pada Minggu pagi (13/12) ia pun kembali mendatangi ibunya dan melihat di tubuh jasad almarhum sudah berulat, ia pun akhirnya menguburkan sendiri jasad ibunya itu pada sore harinya," kata dia.
Meski menderita keterbelakangan mental, Ngatimun dikenal warga Dusun Padang Malintang, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sebagai anak yang berbakti kepada orangtua.
Rebo (51), warga setempat menuturkan bahwa meskipun Ngatimun merupakan pria dengan keterbelakangan mental, namun dia sangat menyayangi ibunya.
Sementara itu, terungkapnya peristiwa tersebut berawal dari pengakuan Ngatimun yang memberitahukan pada istrinya, bahwa dia baru saja menguburkan jasad Yatemi di dekat rumah ibu kandungnya itu.
"Mendengar pengakuan suaminya itu, istrinya sempat terkejut dan langsung memberitahukan kepada Kepala Dusun setempat, setelah menerima laporan dari warga saya pun kemudian segera melaporkan kejadian itu kepada Polres Kota Sawahlunto," kata Kepala Desa Santur Suhardi di Sawahlunto, Senin (14/12). Demikian tulis Antara.
Menurutnya, petugas pun segera mendatangi lokasi kejadian dan atas persetujuan keluarga, maka diputuskan untuk membongkar lokasi yang diduga tempat jenazah Yatemi dikuburkan untuk dilakukan proses autopsi.
Saat itu lanjutnya, dia melihat jasad Yatemi sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap, karena lubang penggalian yang dangkal maka diduga bau yang tercium oleh masyarakat setempat itu, memang bersumber dari makam yang digali tersebut.
Saat ini, polisi sudah mengembalikan jenazah Yatemi ke pihak keluarga untuk dimakamkan secara laik setelah diautopsi petugas.
Baca juga:
Pria keterbelakangan mental kubur sendiri jenazah ibunya
Ngatimun tak tahu ibunya sudah meninggal, dikira sedang tidur
Meski keterbelakangan mental, Ngatimun dikenal menyayangi ibu
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kenapa Waduk Gajah Mungkur dibangun? Waduk ini dibangun pada tahun 1978 dengan maksud untuk menyediakan sumber daya air bagi irigasi, perikanan, dan energi listrik.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.