Cerita Ipda Syafwal kala dikeroyok massa walaupun sudah lepaskan tembakan
Di hadapan rekan seprofesi, Ipda Syawal mengungkapkan, dirinya masih mampu menahan diri meski ditangannya telah memegang senjata api saat massa mengepung dan melakukan pengeroyokan. Tembakan senjata api miliknya itu, hanya diletuskan ke atas untuk mengurai massa.
Kanit Reskrim Polsek Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Ipda Syafwal dikeroyok oleh massa saat melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30 WIB. Peristiwa nahas itu terjadi Jalan Wak Ketok Koto Parak RT 002/RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh.
Hingga kini, Ipda Syafwal telah menjalani operasi di bagian kepalanya yang mengalami luka akibat dipukul oleh massa. Begitupun dengan rekan seprofesi silih berganti membesuknya di ruangan VIP Lantai lima wing barat kamar nomor 504 saphire, Semen Padang Hospital (SPH).
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Di hadapan rekan seprofesi, Ipda Syawal mengungkapkan, dirinya masih mampu menahan diri meski ditangannya telah memegang senjata api saat massa mengepung dan melakukan pengeroyokan. Tembakan senjata api miliknya itu, hanya diletuskan ke atas untuk mengurai massa.
"Namun massa tidak terkendali dan terus mengejar saja yang lari ke pesawahan," katanya di ruang perawatan, Senin (8/1).
"Masih mampu menahan diri dengan tidak mengarahkan tembakan ke kerumunan massa. Jika tidak (menahan diri) akan banyak makan korban malam itu dan kita juga nanti yang kena imbasnya," sambungnya.
Ipda Syafwal menambahkan, saat kejadian dirinya tidak mengetahui dengan benda apa massa memukulnya. Bahkan diakuinya walau memberi peringatan tembakan ke atas saat melarikan diri ke pesawahan, massa tidak menghiraukan dan terus mengejar.
"Siapa yang menyoraki maling saya tidak tahu, karena massa sangat banyak. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap malam itu ini sudah DPO kita," terangnya.
Hingga kini kasus pengeroyokan tersebut terus di selidiki oleh Polresta Padang untuk mengungkap para pelaku. Sementara Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz saat akan dikonfirmasi mengaku sedang video conference di Mapolda Sumatera Barat.
Baca juga:
Polisi buru Danil, terduga penganiaya Kanit Reskrim di Padang
Disoraki maling saat hendak tangkap penjahat, Kanit Reskrim malah dikeroyok massa
Berselisih gara-gara wanita, anggota polisi dihantam preman
1 Pelaku pengeroyokan polisi di Bekasi kembali menyerahkan diri
Digerebek, pengedar narkoba di Indragiri Hulu tabrak dua polisi