Cerita Jokowi dan Megawati kesal dengan singkatan panjang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ternyata punya kesamaan. Keduanya sama-sama sempat dibuat bingung dengan singkatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ternyata punya kesamaan. Keduanya sama-sama sempat dibuat bingung dengan singkatan.
Jokowi awalnya menyinggung Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur. Tiba-tiba mantan wali kota Solo itu mengkritisi singkatan lebih dari tiga huruf.
"Ini singkatannya KPBU rada sulit. Singkatan paling panjang tiga huruf. Kadang saya kebalik-balik. Carikan yang pendek-pendek," pinta Jokowi disambut tawa hadirin.
Jokowi menyampaikan itu dalam acara Financial Close Pembiayaan Proyek Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/2).
Jokowi mengatakan tak hanya KPBU, dia juga kesulitan menyebut singkatan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Mantan gubernur DKI Jakarta ini mengaku heran dengan pihak-pihak yang membuat panjang singkatan.
"Senangnya singkatan yang panjang-panjang. RPJMP, RPJMN, saya ditanyakan apa sih singkatannya. Kadang-kadang ingat, kadang-kadang luput," ujar dia.
Sedangkan Mega saat masih menjadi presiden dibuat kesal dengan berbagai singkatan di institusi TNI-Polri. Menurut Mega, kemampuan bahasa Indonesia yang dipergunakan tergolong kacau.
"Aduh keterlaluan Bahasa Indonesia-nya ini ya. Kenapa senang sekali dengan singkatan," kata Megawati di Ruang Rapat Nusantara V, Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
"Ketika saya menjadi presiden kesal sekali ketika TNI atau Polri melakukan presentasi dengan presiden. Selalu penuh singkatan," keluhnya.
Lantas dia sempat menyindir kedua institusi tersebut untuk mengumpulkan seluruh data peningkatan katanya. Terlebih setelah dihimpun harus diberikan arti katanya juga.
"Coba buatkan kamus untuk saya tahu Alutsista," sindirnya.