Cerita lucu narkoba dibuat dari pelet ikan
Saat ditangkap kala itu FR bahkan mengaku kepada polisi sedang mendukung program pemerintah untuk memberantas narkoba. Caranya? Dengan membuat inex palsu.
Peredaran narkoba di Tanah Air cukup meresahkan. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menyebut, dalam satu hari ada 50 orang anak bangsa yang tewas karena narkoba.
Ya, demikian besarnya pasar narkoba di tanah air membuat peredaran barang haram itu terus saja ada di tanah air. Tak cuma di Ibu Kota Jakarta, peredaran narkoba juga sudah masuk ke daerah.
Di Bantul, Yogyakarta, polisi menangkap FR (42) di rumahnya. Dia diduga memproduksi narkoba jenis sabu.
Sebelumnya, FR juga pernah ditangkap petugas Polresta Yogyakarta pada 2011. Saat itu dia diciduk karena membuat dan mengedarkan inex.
Namun, inex yang dibuat dan diedarkannya itu bukanlah inex asli melainkan inex palsu. Bahkan, inex palsu tersebut dibuatnya dari pelet ikan.
Tak cuma itu, saat ditangkap kala itu FR bahkan mengaku kepada polisi sedang mendukung program pemerintah untuk memberantas narkoba. Caranya? Dengan membuat inex palsu.
"Katanya biar para pengguna inex jadi kapok karena pilnya palsu," kata Kasat Resnarkoba Polresta Yogyakarta Kompol Sugeng Riyadi saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (20/12) kemarin.
Penangkapan FR kali ini diawali dari ditangkapnya AM oleh petugas Polresta Yogyakarta. Saat ditangkap AM sedang mengonsumsi sabu di rumahnya yang berada di Bantul. Berdasarkan pengembangan dari AM, FR pun akhirnya ikut ditangkap.
FR dikenal pintar karena dapat memproduksi narkoba sendiri. Meskipun narkoba yang dibuatnya adalah narkoba palsu.
"Walaupun hanya lulusan SLTA namun FR mampu memproduksi narkoba sendiri. Ini dibuktikan dulu pernah membuat inex palsu dan sekarang membuat sabu-sabu palsu," katanya.
Dari hasil penggeledahan petugas di rumah FR, ditemukan pipet kaca, bong, cangklong kaca dan botol kaca yang biasa digunakan untuk mengonsumsi sabu. Selain itu juga ditemukan beberapa alat yang diduga untuk memproduksi sabu yakni tabung besar, tabung berbentuk spiral, dan bejana ukur serta beberapa peralatan lainnya.
"Kami masih dalami dan melakukan penelitian apakah yang diproduksi itu sabu palsu atau bukan," papar Sugeng.
FR beralasan alat yang biasa digunakan untuk memproduksi sabu tersebut digunakannya untuk membuat liquid atau cairan untuk vapor. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan dua jenis hasil bubuk yang mirip sabu. Kepada polisi, FR mengaku bubuk tersebut merupakan garam dan metanol.
Sugeng menerangkan bahwa kedua bahan itu lazimnya digunakan untuk bahan dasar sabu. Garam tersebut jika dipegang dingin dan berbau wangi. Namun untuk pembuktian apakah itu merupakan sabu masih membutuhkan uji laboratorium.
"Baik FR maupun AM berdasarkan hasil tes urine positif menggunakan narkoba dan sabu. Sehingga akan dijerat dengan UU RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 112, 132, dan 127 dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun denda maksimal Rp 8 miliar," kata Sugeng.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca juga:
Uniknya polisi lawan narkoba pakai polwan cantik sebar kue keranjang
Unik, ponpes ini rehabilitasi pecandu narkoba dengan direbus
5 Modus unik edarkan narkoba
Cerita lucu pengedar narkoba saat diciduk polisi
Tangkap bandar ganja, petugas BNN Sulsel nyamar petugas pos & JNE