Cerita Meily Badriati, Pasien Isoman Covid-19 dengan Diagnosis Pneumonia
"Insya Allah teman-teman bisa melewati masa isoman dengan baik. Insya Allah cepat sembuh," tutupnya.
Meily Badriati, seorang penyintas Covid-19 dengan diagnosis Pneumonia Moderta membagikan sejumlah tips saat menjalani Isolasi Mandiri (Isoman). Dosen Universitas Indonesia ini mengungkapkan, pentung untuk memiliki Oximeter untuk mengecek saturasi serta alat pengukur tekanan darah dan suhu badan saat melakukan isoman.
"Kenapa harus punya Oximeter? Karena ini terkait dengan saturasi. Alat ini fungsinya untuk mengukur besarnya kadar oksigen dalam aliran darah. Hal ini penting untuk mengetahui kondisi badan kita apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak," kata Meily dalam keterangannya, Rabu (11/8).
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana payudara ibu menyusui berubah? Produksi ASI dimulai bahkan sebelum pasokan ASI lengkap, biasanya dua hingga empat hari setelah melahirkan. Pada tahap ini, beberapa ibu mengalami masa pembengkakan ketika payudara terasa sangat penuh dan tidak nyaman. Namun, ini biasanya berlangsung singkat dan membaik dalam 48 hingga 72 jam.
-
Kenapa menjahit dianggap berbahaya bagi ibu hamil? Dalam larangan tersebut diungkapkan bahwa menjahit saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir cacat atau mengalami bibir sumbing. Mengerikan, bukan? Namun, apakah benar demikian?
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara istri membantu menafkahi keluarga? Selain itu, jika istri juga bekerja dengan penuh kerelaan, maka keduanya akan merasa senang.
-
Bagaimana cara tepat mendoakan Ibu yang sedang sakit? Cara yang pertama sebelum memanjatkan doa untuk ibu yang sedang sakit adalah dengan berniat karena Allah SWT. Niatkan di dalam hati bahwa tiada pertolongan yang sempurna kepada manusia kecuali dari Allah SWT. Sudah sepantasnya bagi setiap manusia untuk mengharap hanya kepada-Nya, bahkan saat berdoa untuk kesembuhan ibu yang sedang sakit.
Alat tersebut, kata Meily, dijadikan indikator awal untuk mengawasi kondisi tubuhnya. Jika dalam melakukan pengecekan dengan alat-alat tersebut dan ternyata adanya penurunan saturasi, dirinya akan segera mungkin untuk datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.
"Langsung daftar screening test di sana, untuk dilihat apakah mampu melakukan Isoman di rumah atau bagaimana. Apa itu tren penurunan saturasi? Jika saturasi oksigen yang diukur dengan oximeter, itu mengalami penurunan dan makin meningkat frekuensinya dari hari ke hari," ujarnya.
Namun, kata Meily, ada beberapa treatment yang digunakannya saat terjadi penurunan saturasi.
"Misalnya hari pertama Isoman, saturasi masih tinggi, pada oximeter tercantum angka 98-99. Hari kedua, mulai ada satu kali penurunan, dari angka 98 turun menjadi 88. Biasanya dengan olah napas panjang, menarik napas panjang, ditahan sebentar, lalu embuskan perlahan sampai beberapa kali. Angka saturasi akan naik kembali ke minimal 95," tambahnya.
Selanjutnya pada hari ketiga, penurunan saturasi lebih dari satu kali, bisa terjadi 2-3 kali. Jika terjadi seperti itu, segera lakukan olah napas lagi agar saturasi minimal 95 tercapai.
"Hari keempat, penurunan saturasi makin meningkat dan sering bahkan angka yang turun bisa sampai kisaran 70an bahkan di bawah itu. Jika saturasi turun sampai 70, itu rasanya melayang dan ingin jatuh saat berjalan," ucapnya.
Olah Napas Jaga Saturasi
Jika ada tren penurunan saturasi, papar Meily, itu bertanda paru-paru kita yang diserang Covid. Tahapannya mild-ringan, moderate-sedang, severe-berat.
"Saya mengalami penurunan saturasi dengan frekuensi yang sering dan angka penurunannya sampai 70. Saya selalu melakukan olah napas untuk menaikkan saturasi saya. Saat frekuensinya meningkat dan sering, saya olah napas untuk menaikkan saturasi tapi turun lagi, lalu saya olah napas lagi, akhirnya naik tapi setelah itu turun lagi, berulang kali. Akibatnya jadi tidak bisa istirahat tidur. Paru-paru saya diserang sehingga terindikasi pneumonia moderate, kondisinya sedang," jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpunnya, lanjut dia, jika kondisinya severe alias berat, itu lebih sulit lagi karena paru-paru sedang dikepung corona dan putih semua. Warna putih pada paru-paru, disebutnya menunjukkan kantong udara yang sudah rusak dan terisi cairan akibat infeksi Covid-19.
"Akibatnya pertukaran O2 dan CO2 Jadi terhalang oleh cairan tersebut, sehingga otak menyuruh dada kembang-kempis untuk memasukkan lebih banyak oksigen. Pada tahap ini ada rasa sesak (Rizal do @afrkml, twitter 14 Juli)," sebutnya.
Namun, kata dia, ada orang yang tidak menyadari sesak itu seperti apa sehingga merasa biasa-biasa saja, tidak menyadari bahwa paru-parunya sudah dikepung corona. Jadi pakai oximeter sebagai indikator.
"Jika ada penurunan saturasi maka harus hati-hati, apalagi jika ada tren penurunan seperti yang sudah dicontohkan. Jika paru-paru kita sudah dikepung dan kondisinya mulai moderate alias sedang sampai severe alias berat, maka paru-paru tidak bisa berkembang untuk mengambil oksigen dengan normal," paparnya.
Di sini dibutuhkan tambahan suplai oksigen dari luar dirinya, bisa jadi bukan hanya tambahan oksigen via selang oksigen saja tapi butuh ventilator untuk membantu paru-paru yang severe.
"Jadi hati-hati ya, jika ada tren penurunan saturasi, jangan ragu dan segera datang ke IGD RS untuk dilakukan screening test, wawancara dan CT scan thorax atau minimal foto rontgen. Jangan mengejan saat buang air besar, perbanyak asupan serat, dan hindari buah yang terlalu manis," ungkapnya.
"Jika tren saturasi turun, jangan mengejan alias ngeden saat BAB, karena akan menyebabkan kelelahan dan menghabiskan oksigen. Jadi jalan keluarnya adalah penuhi tubuh dengan asupan serat, makan aneka buah dan sayur sehingga tidak perlu mengejan," sambungnya.
Mereka yang Isoman, jelas dia, juga diminta cek warna kuku jari tangan jika tidak membawa Oximeter saat berada di toilet. Ada juga tanda tubuh jika turun saturasi tapi tidak bawa oximeter saat di toilet.
"Warna kuku jari tangan, kalau saya suka memperhatikan warna kuku jempol tangan saya berubah jadi warna keunguan. Itu tandanya saturasi turun. Jika begitu, jangan panik, santai dulu, pelan-pelan rileks, lalu ambil napas panjang dan perlahan dari hidung, lalu embuskan udara kotor melalui mulut. Pelan-pelan jangan panik, sampai akhirnya warna kuku kita normal kembali," imbuhnya.
Konsumsi Buah
Selama isoman, ada beberapa buah yang selalu dikonsumsinya. Seperti pear, apel, jeruk, buah naga, kiwi, pepaya. Sedangkan untuk sayuran pun seperti labu siam rebus dan daun-daunan untuk lalapan yang juga bisa dikonsumsi.
"Bahkan mentimun pun aman untuk dikonsumsi terutama untuk penderita hipertensi. Sementara hindari buah nanas dan anggur karena terlalu manis. Intinya cari buah yang tidak terlalu manis karena virus ini suka dengan nutrisi manis pada tubuh," katanya.
Selain konsumsi buah, dirinya juga makan makanan berprotein tinggi, mengurangi karbohidrat, minum obat sesuai anjuran dokter, minum vitamin dan suplemen sesuai aturan.
"Jika saat isoman, saturasi masih bagus di atas 95, maka paru-paru tidak diserang maka yang harus dilakukan adalah makan makanan yang berprotein tinggi, jangan banyak makan karbohidrat alias kurangi karbohidrat tetapi sayur dan buah boleh banyak, dan tentu saja minum vitamin (termasuk suplemen) dan obat-obat dasar covid yang didapat berdasarkan arahan dokter via telemedicine," katanya.
"Rebus telur untuk tambahan protein, sebanyak dua butir setiap hari untuk setiap orang. Telur ini bukan dijadikan lauk saat makan nasi tapi sebagai tambahan protein. Makan putih telurnya saja, buang kuning telurnya. Agar tidak mubazir, berikan kuning telur tersebut pada hewan liar di sekitar rumah. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula dan lemak," ungkapnya.
Menurut dia, hindari minum atau makan makanan yang mengandung gula. Tindakan ekstremnya adalah buang semua makanan dan minuman yang mengandung gula karena nutrisi tubuh yang mengandung gula bisa jadi tempat yang baik buat covid buat beranakpinak, termasuk juga makanan yang berlemak.
Untuk tambahan protein, lanjut Meily, minum susu putih tawar untuk diminum setiap hari dan jangan pilih susu yang mengandung gula. Lalu, untuk cemilan disarankan memilih biskuit crackers yang tawar, misalnya cream crackers atau yang rasa sayur.
"Tadi sudah disebutkan cara menghindari makanan yang mengandung lemak. Hindari
lemak. Seperti yang sudah disampaikan pada poin sebelumnya, saat makan telur rebus, makan putihya saja. Terdapat lemak yang boleh dikonsumsi seperti minyak zaitun yang extract virgin oil atau minyak virgin coconut oil (VCO)," ucapnya.
Berikutnya saat bangun tidur, diusahakan meminum air hangat segelas terlebih dahulu. Kemudian, saat perut masih kosong disarankan minum dua sendok makan minyak VCO atau minyak zaitun extract virgin oil.
Gargling
Rajin mencuci hidung, berkumur hingga gargling rongga mulut dan tenggorokan cuci hidung dengan cairan infus (larutan NaCl) menggunakan spuit/suntikan. Semprotkan larutan NaCl yang sudah dalam spuit dengan memiringkan kepala ke salah satu lubang hidung secara bergantian. Kumur mulut dan gargling tenggorokan.
"Gargling adalah cara berkumur dengan menahan cairan kumur di pangkal tenggorokan. Harap untuk diperhatikan cairan kumur tersebut jangan sampai tertelan. Apalagi jika memakai cairan kumur mengandung antiseptik Povidone-Iodine (PVP-I)," ungkapnya.
Namun, jika berkumur memakai dengan larutan air garam, juga diminta jangan sampai tertelan, terutama untuk penderita hipertensi. Gargling selama 30-60 detik.
"Jika menggunakan larutan air garam, gunakan garam Himalayan atau garam krosok. Cara membuatnya, larutkan setengah sendok teh garam pada secangkir air hangat. Fungsi berkumur dan gargling dengan larutan air garam adalah untuk memecah dahak yang sulit dikeluarkan dari tenggorokan, dan mengurangi peradangan," jelasnya.
"Jika masih terasa asin di pangkal tenggorokan, silakan membilasnya dengan air bening matang agar rasa asin hilang dari pangkal tenggorokan. Untuk berkumur dan gargling dengan cairan antiseptik yang mengandung Povidone-Iodine (PVP-I), biasanya dokter menganjurkan sebanyak 3-4 kali," tambahnya.
Berjemur
Selain itu, mereka yang melakukan Isoman juga diminta untuk berjemur di bawah sinar matahari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena, dengan berjemur dapat meningkatkan imunitas tubuh.
"Waktu yang paling baik berjemur adalah pukul 10.00 Wib. Sinar ultraviolet B akan membentuk vitamin D3. Dari vitamin inilah, sistem kekebalan tubuh akan meningkat," katanya.
Saat kehilangan selera makan atau tidak mampu menelan makanan. Mereka harus tetap makan dengan cara mengunyah makanan sampai halus, lalu giring makanan tersebut dengan meminum air hangat.
"Satu sendok makan, kunyah sampai halus, lalu giring pakai air hangat dan ini dilakukan sampai makanan habis. Ingat protein harus dimakan, tapi nasi boleh dimakan sebagian saja ingat, makanan kita harus rendah karbohidrat," jelasnya.
Kalau mau sembuh, harus makan. Jangan ikuti selera nafsu makan, dan jangan ikuti ketidakmampuan menelan makanan. Karena agar dapat melawan Covid, harus ada tenaga yang berasal dari makanan yang diasupnya.
"Untuk minum, minum terus air hangat, jangan air adem alias air yang bersuhu ruangan. Yang adem saja sebaiknya jangan diminum apalagi air yang dingin. Terus cantolkan tagline kalimat singkat yang mudah diingat di kepala diingat terus saat lemah dan saat kuat juga, 'aku sabar, aku kuat, Tuhan menolong aku'," paparnya.
"Insya Allah teman-teman bisa melewati masa isoman dengan baik. Insya Allah cepat sembuh," tutupnya.
Baca juga:
Cerita Warga Sigi Tempuh 70 Km untuk Kirim Makanan kepada Warga Isoman di Palu
Satgas Sebut 75 Persen Penderita Covid-19 di Sulsel Tak Disiplin Jalani Isoman
Pemerintah Siapkan Kapal Pelni untuk Isolasi Terpusat di 4 Kota
Cerita Warteg di Palmerah Dapat Berkah dari Berbagi Makanan kepada Warga Isoman
Kepala BNPB Apresiasi Kelengkapan Fasilitas Isolasi Terpusat di Medan