Cerita penjaga warteg di Bekasi duel dengan perampok bercelurit
Agung mengaku tiba-tiba didatangi oleh orang tak dikenal memakai masker. Pria yang belakangan diketahui bernama Muhammad Fadli menuduhnya sebagai anggota gengster Amerika yang pernah mengeroyok.
Agung Riswandi, tak menyangka pada Selasa dini hari kemarin bakal didatangi perampok. Penjaga warteg orang tuanya ini berada di depan warungnya karena ingin begadang sambil 'berselancar' internet melalui telepon selular.
Ketika waktu menunjukkan pukul 03.00 Wib, kawannya pamit pergi sebentar. Karena itu, dia sendirian duduk santai di depan warteg yang terletak di Jalan Wibawa Mukti, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Agung mengaku tiba-tiba didatangi oleh orang tak dikenal memakai masker. Pria yang belakangan diketahui bernama Muhammad Fadli menuduhnya sebagai anggota gengster Amerika yang pernah mengeroyok.
"Saya bingung, enggak tahu apa-apa dituduh," kata Agung di Mapolres Metro Bekasi.
Menurut dia, pelaku lalu merampas telepon yang ada di genggamannya, dan kabur. Merasa jadi korban kejahatan, Agung reflek mengejar pelaku yang masih berusia 19 tahun tersebut.
"Saya tarik kausnya dari belakang, kemudian dia menyabetkan celurit. Saya reflek menangkis," ujar Agung.
Agung mengaku tak mengalami luka bacok sedikit pun. Luka pegal di bahunya karena jatuh ke aspal ketika bergumul dengan pelaku. Di saat itu juga, kawannya dan sejumlah warga berdatangan. Pelaku pun tak berkutik.
"Ada yang menelpon polisi, tidak lama kemudian pelaku dibawa," kata dia.
Agung berani melawan pelaku secara spontan. Soalnya, pria asal Tegal, Jawa Tengah ini mengaku tak mempunyai ilmu bela diri. Atas keberaniannya itu, Polres Metro Bekasi Kota mengganjar sebuah piagam penghargaan.
"Selagi mempunyai kesempatan dan pertimbangan untuk melawan, dilawan saja. Kemudian segera melapor ke polisi," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto.
Tersangka kini sudah mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang perampokan. Ancamannya hukuman penjara selama sembilan tahun. Adapun barang bukti yang disita berupa celurit, dan telepon selular.
Baca juga:
Penjaga warteg di Bekasi duel dengan rampok bersenjata celurit
Jadi korban ganjal mesin ATM, tabungan Rp 65 juta Agung raib
Sepi tarikan, sopir angkot Kutabumi-Kalideres rampok penumpang
Kapolda Sumsel instruksikan tembak mati buronan gembong rampok emas
Perampok sekap dan aniaya sekeluarga di Pemalang, hartanya dikuras Rp 260 juta