Cerita pilu nelayan Aceh menderita infeksi kronis sampai buta
Sehari-hari Ali hanya seorang nelayan yang penghasilan pas-pasan. Dia mengharapkan bantuan dari donatur
Badannya kurus, lehernya membengkak, dia hanya terbaring lemas di Rumah Sakit Harapan Bunda, Banda Aceh. Dia adalah Muhammad Ali (45), seorang nelayan asal Sabang yang menderita pembengkakan di kepala hingga menutup kedua matanya.
Ali hanya bisa terbaring lemah tak bisa berjalan karena kedua matanya tertutup benjolan sebesar kepalan tangan orang dewasa. Saat hendak berjalan, ia harus dipapah oleh istri yang setia mendampingi.
Sudah 5 malam Ali menjalani perawatan medis. Istri Ali, Rosmaniar, tidak menyangka wajah suaminya mengalami pembengkakan seperti ini.
Rosmaniar bercerita awal mula pembengkakan di kepala suaminya dimulai sekitar 5 bulan lalu. Semula ada benjolan mirip bisul di kepala suaminya. Kemudian bisul itu pecah dengan sendirinya saat itu Ali tidak merasakan sakit sama sekali.
Setelah kejadian itu, mulai bermunculan benjolan-benjolan kecil di wajah Ali. Benjolan kecil tersebut bertambah besar hingga seperti sekarang. Tadinya Ali dan keluarga tidak menganggap serius benjolan-benjolan kecil itu.
Pihak keluarga baru membawa Ali ke rumah sakit ketika menyadari kepala Ali semakin membesar pembengkakan. Kendati demikian, Ali tidak merasa sakit sama sekali di kepalanya.
"Cuma gatal-gatal saja itu kepala suami saya," kata Rosmaniar di rumah sakit, Selasa (31/3).
Sementara itu anggota Komunitas Peduli Kanker Aceh, Ratna mengatakan, penyakit yang dialami Ali saat ini bukanlah tumor ataupun kanker. Namun karena infeksi yang terlampau kronis.
"Informasi ini saya peroleh tadi siang setelah menghubungi langsung dokter T. Farijal Fadhil," jelas Ratna
Sehari-hari, Ali bekerja sebagai nelayan. Ali dan Rosmaniar tinggal di Kampung Keunekai, Kecamatan Sukajaya, Sabang. Dengan pekerjaan seperti itu, penghasilan yang didapat pas-pasan, bahkan dirinya sudah tidak bisa bekerja karena sakit.
Oleh karena itu, saat ini ia membutuhkan uluran tangan para dermawan agar bisa mengobati penyakit suaminya. Dari pemerintah dan donatur lainnya, agar bisa membiayai pengobatannya suaminya yang tergolong membutuhkan banyak dana.