Cerita Raudiah kehilangan satu bayi kembarnya
"Kita menduga ada sindikat penjualan bayi. Takutnya modusnya operandi baru."
Raudiah Elvaningsih melaporkan ke Komnas Perlindungan anak terkait hilangnya salah satu bayi kembarnya saat dalam persalinan di RS Harapan Jayakarta Jalan Bekasi Timur Jakarta Timur. Namun, pihak RS Harapan Jaya bersikukuh bahwa bayi Raudiah tidak kembar.
Menurut Raudiah, bayi yang dalam kandungannya merupakan bayi gamali (kembar). Hal tersebut bisa diyakininya berdasarkan hasil USG dari beberapa Rumah Sakit dan Puskesmas di Jakarta.
"Ini berdasarkan hasil USG di dua Rumah Sakit. Itukan ada bukti otentik dan print-annya dinyatakan anak kembar (gameli). Hasil USG dari RSUD Budi Asih Cawang di bulan Maret, Bulan Januari kemaren di Puskesmas jalan Jati Padang Pasar Minggu, dan di RS Harapan Jayakarta bulan Februari lalu," Kata Raudiah saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (17/6).
Namun, hasilnya tidak terduga saat proses persalinan di RS Harapan Jayakarta, bayi tersebut tidak kembar. Melainkan bayi yang dilahirkan tersebut merupakan bayi tunggal.
"Pasti saya tanyalah ke dokter dan timnya, kemana anak saya yang satu. Tapi mereka tetap saja menjawab satu, itu kata dokternya. Kalau memang anak saya satu, hasil USG ini selama ini apa," kata dia.
"Sejak saya lahiran tanggal 8 Mei kemarin, satu bulan saya menunggu mediasi dari pihak RS itu. Namun saya cuman dijanjikan saja. Mereka sampai sekarang ini tidak ada kejelasannya.
Sejak saat itu paska persalinannya, Raudiah mendatangi Polres Jakarta Timur untuk konsultasi masalahnya tersebut pada tanggal 10 Mei 2016. Namun Pihak kepolisian mengarahkan dirinya untuk konsultasi ke pihak Komnas perlindungan Anak (15/6).
"Kita menduga ada sindikat penjualan bayi. Takutnya modusnya operandi baru. Saya tidak menuduh, tapi saya hanya minta kejelasan saja dari RS Harapan Jayakarta saja. Kalau memang anak saya cuman satu, tolong jelaskan yang bisa diterima oleh akal sehat. Saya berbicara anak saya kembar inikan berdasarkan USG," ujarnya.
"Jadi saya yakin anak saya kembar sejak kandungan lima bulan USG kembar, 6 bulan, 7 bulan saya USG kembar," tutupnya.