Cerita sadis para suami aniaya istri gara-gara cemburu buta
Tak hanya menganiaya, para suami juga tak segan menghabisi nyawa istri.
Cemburu sering kali menjadi pemicu seseorang tega menganiaya pasangan. Masalah yang seharusnya bisa terselesaikan secara baik-baik, namun bagi sejumlah orang hal ini tidak berlaku.
Dengan alasan cemburu buta, para pasangan ini tega memukul, menendang bahkan tak segan sampai menghilangkan nyawa pasangan.
Kalau sudah begini, yang terjadi adalah masalah bukannya selesai tetapi semakin pelik dan panjang hingga akhirnya berujung ke penjara.
Berikut kasus-kasus suami tega aniaya istri karena cemburu buta:
-
Apa yang dimaksud dengan KDRT? Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang sering terjadi di Indonesia. KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Siapa yang menjadi korban KDRT? Bagaimana tidak, seorang gadis di Sulawesi Utara menjadi korban KDRT oleh sang suami.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca juga:
Cerita istri di Jembrana minta bantuan suami untuk selingkuh
Cerita pilu cinta suami dikhianati istri
Istri hilang 11 hari, ternyata ada di desa tetangga dengan pria lain
Berduaan sama istri polisi, Letkol TNI AU dihajar sampai babak belur
Megawati berbagi tips agar suami tidak selingkuh
Aniaya istri dengan cangkul
JW (31) terpaksa mendekam di sel tahanan Polresta Depok akibat perbuatannya. Pria pekerja serabutan ini termakan api cemburu hingga tega menyiksa istrinya, MR. Motifnya, JW diduga cemburu tanpa bukti jelas. Dia menuding istrinya selingkuh.
"Dia melukai istrinya pakai cangkul karena cemburu," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Teguh Nugroho, Kamis (24/3).
Tanpa ragu, JW langsung melempar cangkul ke MR. Dia juga melukai istrinya hingga mengalami luka parah. JW juga melukai mertuanya, R, hendak melerai pertengkaran keduanya.
"Keduanya mengalami luka parah dan mendapatkan jahitan," ujar Teguh.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (21/3), sekitar pukul 22.30 WIB, di rumah pelaku di Kampung Bojong RT 1 RW 9, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. MR pun kaget melihat sikap suaminya yang murka tanpa sebab. Dia berusaha lari tapi tak bisa.
"Dia sudah termakan emosi yang tak terbendung," lanjut Teguh.
Atas kejadian itu, MR mengalami luka robek di lengan kanan dan kakinya lecet. Sedangkan mertua pelaku luka robek di pergelangan tangan sebelah kiri.
Pelaku kini mendekam di Polresta Depok dan dijerat pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
"Ancamannya lima tahun penjara," tutup Teguh.
Pejabat Sumsel pukuli istri pakai ulekan
Kasubag Kepegawaian Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ali Imron (56) nekat memukul kepala istrinya bernama Sri E Agustini (40) berkali-kali menggunakan batu ulekan hingga kritis. Ali melakukan itu diduga karena cemburu buta.
Melihat istrinya bersimbah darah, pelaku menenggak cairan pembasmi serangga dengan maksud bunuh diri. Informasi yang dihimpun, kekerasan dalam rumah tangga itu dipicu lantaran pelaku cemburu melihat foto istrinya sedang berduaan dengan seorang laki-laki yang disimpan di dalam handphone.
Pelaku bermaksud menanyakan soal foto tersebut namun tak mendapat jawaban. Keduanya mengobrol sambil makan malam di rumah mereka di Perumahan Kesehatan Provinsi di Jalan Renang, Blok D 19, Kelurahan Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Selasa (19/7) malam.
Curiga dengan sikap istrinya, pelaku yang sudah naik pitam mengambil batu ulekan dan memukul kepala istri berkali-kali. Korban mengalami luka parah di mata, telinga, kepala bagian atas, dan luka besar di kening.
Dalam kondisi kritis, korban sempat meminta tolong sehingga membuat warga sekitar melakukan pertolongan. Melihat situasi mencekam, pelaku menenggak cairan pembasmi serangga dan turut terkapar dengan mulut mengeluarkan busa akibat keracunan.
Warga akhirnya membawa pasangan suami istri itu ke Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang. Polisi menginterogasi sehingga diketahui Ali adalah pelaku penganiayaan. Setelah dinyatakan pulih, pelaku langsung diamankan ke kantor polisi.
Kapolsek Ilir Barat l Palembang, AKP Handoko Sanjaya mengungkapkan, motif penganiayaan diduga rasa cemburu buta pelaku melihat foto sang istri dengan seorang laki-laki. Kemudian, pelaku bermaksud bunuh diri dengan cara menenggak cairan pembasmi serangga.
"Korban masih kritis di rumah sakit. Pelaku sudah kita jemput, dia sudah lumayan pulih," ungkap Handoko, Rabu (20/7).
Suami tikam istri lalu bunuh diri
Seorang pria tewas bunuh diri setelah menikam istrinya di rumah kontrakan mereka, Jalan Bandar Setia Gang Buntu, Dusun VIII, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (24/3) malam. Peristiwa itu terjadi setelah keduanya terlibat pertengkaran.
Pria bernama Indra Gunawan (33) tewas dengan luka tusuk di bagian perut. Sementara istrinya Yusiana (30) kritis akibat sejumlah luka tikam di tubuhnya.
Seorang warga sekitar, Bastian (32), mengaku mendengar pasangan itu bertengkar. Pertengkaran diduga dipicu cemburu. "Kami dengar teriakan dari rumah kontrakan korban," kata Bastian.
Warga kemudian mendengar Yusiana berteriak minta tolong. Mereka pun mendatangi kontrakan pasangan itu. "Waktu kami datangi rupanya dua-duanya sudah tergeletak berdarah-darah," sambung Bastian.
Kuat dugaan, Indra menikam istrinya sebelum menusukkan pisau ke bagian perutnya. Usus laki-laki itu sampai keluar. Dia ditemukan sudah tidak bernyawa.
Kejadian itu pun dilaporkan ke polisi. Petugas Polsek Percut Sei Tuan pun tiba di lokasi. Yusiana yang sekarat langsung dilarikan ke RS Haji.
Suami di Kukar tusukkan kayu ke alat vital istri
JN (30), warga Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur tega menganiaya istrinya, HP (39) dengan menusukkan potongan kayu sepanjang 20 sentimeter ke kemaluan korban. Pelaku melakukan perbuatan kejam lantaran terbakar cemburu.
"Pelaku masih dalam pemeriksaan dan akan dijerat Pasal 44 Undang-Undang No 23 Tahun 2009 tentang KDRT, dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara," ungkap Wakapolres Kukar Kompol Indratmoko kepada wartawan, dikutip dari Humas Polres Kukar, Rabu (18/5).
Indratmoko menjelaskan, JN melakukan aksinya pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 11.00 WITA. Kala itu korban berada di rumah kerabatnya di Desa Bakungan. Tiba-tiba tersangka datang dan membawa istrinya pulang.
Tiba di rumah, pelaku menyuruh semua orang di dalam rumahnya keluar. Saat di kamar, JN menuduh sang istri berselingkuh. Namun, HP mengelak tudingan suaminya itu.
Mendengar istrinya terus mengelak, JN naik pitam. Dia kemudian mengambil pisau dan menempelkan ke leher korban. Ulah pelaku tak berhenti sampai di situ. Tanpa belas kasihan, kemaluan istrinya ditusuk menggunakan potongan kayu. Puas menganiaya, pelaku kabur menggunakan sepeda motor milik istrinya.
"Tetangga dan kerabat korban yang mengetahui terjadinya keributan tersebut, langsung melarikan korban ke RSUD AM Parikesit Tenggarong," ujar Indratmoko.
Â
(mdk/cob)