Cerita Sofia Selamat dari Kerusuhan Wamena Setelah Sembunyi di Gereja
Sofia mengaku sudah 8 tahun tinggal di Wamena bersama suaminya yang bekerja sebagai sopir. Ia bersama anak dan 10 orang saudara berhasil menyelamatkan diri dari amukan massa.
Sofia (30) berhasil selamat dari kerusuhan Wamena setelah bersembunyi di dalam sebuah gereja. Ketika kerusuhan terjadi, bersama keluarganya berusaha menyelamatkan diri dari massa yang anarkis.
Perempuan asal Sampang, Madura itu pun melihat sebuah gereja di hadapannya dan secara spontan berlari masuk guna mencari persembunyian. Sofia dan keluarganya pun bertemu pengurus gereja yang justru mempersilakan masuk dan bersembunyi.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang kesulitan menyalakan kompor minyak tanah di Wamena? Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Apa kesulitan yang dialami ibu Persit di Wamena? Kesulitan Menyalakan Kompor Ibu Persit yang tidak diketahui namanya itu sempat kesulitan menyalakan kompor minyak tanah yang sedikit rumit dibandingkan dengan kompor gas. Beberapa kali api yang sudah dinyalakan harus mati, sehingga ia harus menyalakan api berkali-kali.
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
"Masuk gereja. Ya (disuruh masuk) sampai dijemput polisi," kata Sofia yang baru turun dari Hercules di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (3/10).
Pihak gereja yang melihat kedatangannya saat mengatakan kalau tidak masalah bersembunyi di tempat tersebut. Sofia dan keluarganya akhirnya dapat selamat, setelah kemudian dievakuasi oleh pihak keamanan.
Sofia mengaku sudah 8 tahun tinggal di Wamena bersama suaminya yang bekerja sebagai sopir. Ia bersama anak dan 10 orang saudara berhasil menyelamatkan diri dari amukan massa.
"Beberapa jam kemudian dijemput polisi," kata Sofia yang menggendong putrinya.
Kerusuhan tersebut digambarkan dengan banyaknya rumah yang dibakar. Kantor pemerintah dan fasilitas umum dibakar oleh massa yang sedang marah.
Sementara Suwono (33) saat kejadian mengaku berhasil selamat setelah masuk ke kantor Kodim setempat. Pria penjual bakso itu langsung masuk dengan rombong dagangan di mana sempat nyaris menjadi sasaran amuk massa.
Saat itu hanya kantor Kodim yang tidak dibakar oleh massa, sementara sederetan kantor dan SPBU dalam posisi menyala terbakar. Suwono mengaku sudah pasrah saat berusaha menyelamatkan diri.
"Saya pas berjualan, begitu ada kerusuhan langsung masuk kodim, saya masukkan dengan dagangan saya juga," katanya.
Suwono baru dua minggu bersama 12 tetangganya mengadu nasib ke Wamena dengan berjualan bakso. Ia meninggalkan kampung halaman di Puthuksari, Gunung Kawi, Kabupaten Malang.
Tetapi ternyata usahanya itu kurang beruntung karena kondisi yang sedang tidak aman. Beruntung Suwono dan kawan-kawannya tidak menjadi korban.
Sofi dan Suwono tiba di Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh Malang, Kamis (3/10). Sebanyak 107 Orang dari sejumlah daerah asal kembali tiba di Malang dan di antaranya anak-anak.
Para pengungsi selanjutnya menjalani pendataan di Kantor Bakorwil Malang di Jalan Jakarta. Proses pendataan sedang berlangsung secara tertutup.
Baca juga:
7 Pengungsi Wamena Asal Ponorogo Diberikan Pendampingan Psikologis
Cerita Mengerikan Perantau Saat Kerusuhan di Wamena, Rumah, Kios & Motor Dibakar
Semua Pengungsi Wamena Sudah Tinggalkan Lanud Timika
1 Jam Keluarga Zulkifli Berselimut Petaka di Wamena
Selesaikan Konflik Papua, Pemerintah Diminta Kedepankan Dialog
Puluhan Warga Jabar Minta Dipulangkan dari Wamena